SuaraSulsel.id - Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim pada hari Jumat mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) non aparatur sipil negara (ASN).
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, sebanyak 30 orang calon Direktur Jenderal Imigrasi non-ASN dinyatakan lolos seleksi administrasi. Tiga nama teratas yang lolos adalah Silmy Karim, Ely John Karimela, dan Dorry Sonata.
Hasil seleksi administrasi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Kemenkumham pada tahun 2022, kata Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto selaku ketua panitia seleksi, dapat diakses melalui www.kemenkumham.go.id.
Ia mengatakan bahwa peserta yang lolos wajib mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (penulisan makalah), seleksi kompetensi manajerial, dan sosial kultural (asesmen) serta wawancara.
Baca Juga: Ancam Ganti Dirjen Imigrasi, 5 Fakta Presiden Jokowi Marah Layanan Visa dan Kitas Ruwet
Seleksi itu mencakup kompetensi bidang (penulisan makalah) akan berlangsung pada hari Jumat (21/10), sementara peserta jalur non-ASN akan mengikuti kompetensi manajerial sosial kultural (asesmen).
Pengumuman seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural, kata dia, setelah seleksi kompetensi bidang. Untuk jadwal wawancara, diumumkan setelah seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural.
Mereka yang lolos seleksi, antara lain, Dorry Sonata merupakan konsultan dan trainer senior. Dorry pernah berkarier di beberapa perusahaan multinasional.
Berikutnya Ely John Sonata merupakan seorang dosen, kemudian Silmy Karim namanya populer karena pernah diusir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat rapat beberapa waktu lalu.
Silmy diusir anggota DPR RI karena dinilai menantang DPR RI pada bulan Februari 2022. Sebelum menjadi Dirut Krakatau Steel, dia juga pernah menjabat di perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Pindad (Persero) dan PT Barata Indonesia (Persero).
Pengusiran Silmy bermula ketika Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi menyoroti pabrik blast furnace Krakatau Steel yang operasinya dihentikan.
Saat dia berbicara, Silmy lantas memotong ucapannya dengan bertanya siapa yang disebut 'maling' oleh Bambang.
Namun, hal itu justru membuat Bambang mengusir bos perusahaan baja pelat merah tersebut dari ruang rapat Komisi VII DPR RI. (Antara)
Berita Terkait
-
Ancam Ganti Dirjen Imigrasi, 5 Fakta Presiden Jokowi Marah Layanan Visa dan Kitas Ruwet
-
PT Krakatau Steel Catatkan Revenue 2,1 Miliar Dolar AS, Begini Pernyataan PWNU Banten untuk Silmy Karim
-
Camat Petir dan Mantan Kadis LH Serang Jadi Tersangka, Dirut KS Dimita Turun Tangan Selesaikan Kasus Investasi Bodong
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki