SuaraSulsel.id - Rifaldi dan Sahabuddin, pegawai dinas perhubungan kota Makassar disebut berbohong. Saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu, 5 Oktober 2022.
Rifaldi dan Sahabuddin dihadirkan sebagai saksi untuk Asri dan Iqbal, terdakwa kasus penembakan terhadap terhadap pegawai Dishub Kota Makassar, Najamuddin Sewang. Namun beberapa keterangan mereka dibantah oleh terdakwa Asri.
Asri menyebut Rifaldi tidak jujur memberikan keterangan. Salah satunya karena saksi mengaku tidak mengetahui hubungan Iqbal dan Rahma.
Padahal, kata Asri, Rifaldi sering ke rumah Rahma. Mereka juga pernah satu mobil bersama Iqbal ke rumah Rahma.
Baca Juga: Setelah Ditembak Anggota Brimob, Pegawai Dinas Perhubungan Makassar: La Ilaha Illallah
"Keterangan saksi tidak semua benar, yang mulia. Rifaldi itu tahu statusnya Rahma dan Iqbal. Ia sering di sana (rumah Rahma)," tegas Asri.
Asri meminta agar saksi berbicara sesuai fakta. Apalagi sudah disumpah sebelum persidangan.
"Sesuai dengan fakta saja lah, saudara. Tadi sudah disumpah," ungkapnya.
Asri juga menyanggah keterangan saksi lain, Sahabuddin.
Kata Asri, Sahabuddin dari awal tahu jika korban hendak diguna-guna atau santet oleh mantan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan.
Baca Juga: Terdakwa Iqbal Asnan Sakit, Sidang Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Ditunda
Saat itu, Iqbal memerintahkan agar Asri menghubungi Sahabuddin. Mereka diperintahkan untuk melempar telur dan air dari dukun ke rumah korban.
Berita Terkait
-
Deret Peristiwa Tak Lazim di Ruang Sidang: Sandra Dewi dan Harvey Moeis Pelukan, Firdaus Oiwobo Naik Meja
-
Sidang Hampir Adu Fisik, Fakta-fakta Perseteruan Hotman Paris vs Razman Nasution
-
Bicara di Ruang Sidang MK, Anies: Kredibilitas Pemerintah Terpilih Bakal Diragukan
-
Tangannya Desta Enggan Sentuh Natasha Rizki saat di Ruang Sidang, Warganet: Sudah Cerai Secara Agama
-
Anaknya Divonis Ringan di Kasus Sambo, Ayah Arif Rahman Sujud Syukur di Ruang Sidang
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta