SuaraSulsel.id - Pengamat politik M Qodari menyatakan kunjungan Prabowo Subianto ke para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk strategi menjaga basis suara umat islam.
“Ini memperlihatkan arah baru untuk segmentasi atau basis politik yang dituju, kita tahu pada 2014 dan 2019 arahnya itu dengan tokoh-tokoh Islam di PA 212 dengan FPI, tetapi pada hari ini kecenderungannya kepada tokoh-tokoh NU, baik di Jawa Tengah dan nanti kiai-kiai NU di wilayah lain,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 25 September 2022.
Direktur Eksekutif Indo Barometer itu menyatakan upaya yang dilakukan Prabowo merupakan langkah tepat karena NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia dengan jumlah pengikut sebanyak 30-40 persen penduduk Muslim di Tanah Air.
“Menurut saya, salah satu arah atau strategi baru yang penting dari Pak Prabowo bahwa beliau itu tetap dekat atau mempertahankan basis Islamnya tetapi arahnya lebih kepada Islam tradisional,” jelasnya.
Ia mengatakan pilihan yang diambil Prabowo sangat benar karena NU sebagai organisasi Islam dengan pengikutnya paling banyak.
"Kalau survei dari dulu sampai sekarang konsisten karena survei itu nggak pernah di bawah 33 persen atau sepertiga dari Islam itu adalah NU, bahkan bisa mencapai 40 persen. Jadi menurut saya ini bisa menjadi 'game changer' untuk Pak Prabowo pada 2024,” imbuh Qodari.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan silaturahim atau sowan dengan 9 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Perguruan Tinggi (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang didirikan KH Chudlori yang kini diasuh KH. Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf pada Jumat (24/9).
Adapun 9 kiai sepuh NU di Jawa Tengah tersebut di antaranya H. Muhammad Zaim Ahmad (Kabupaten Rembang), KH. Badawi Basyir (Kabupaten Kudus), KH. Zaenal Arifin (Kabupaten Demak), KH. Solahudin (Kabupaten Brebes), KH. Khaidar (Kabupaten Temanggung), KH. Nur Hidayat (Wonosobo), KH. Solikhun (kabupaten Magelang), KH Much Attabiq Baqir (Kabupaten Purworejo), KH Nasrul Arif Abdurrahman (Tegalrejo).
Prabowo bertemu dengan 9 kiai sepuh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berdiskusi mengenai koalisi antara Gerindra dan PKB pada pilpres 2024 sekaligus meminta dan mendengarkan masukan dari 9 kiai sepuh. (Antara)
Baca Juga: Pantun Terbalas Pujian, Prabowo Subianto Sanjung Ridwan Kamil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Wajib Tahu! Bagaimana Orang Melayu Membentuk Peradaban di Sulawesi Selatan
-
Tangis Bahagia Keluarga Bilqis Pecah
-
Pemprov Sulsel Gasspol Lawan TBC: Pemeriksaan Gratis, Skrining Jiwa, & Edukasi TBC
-
CCTV Ungkap Penculikan Bilqis: Terduga Pelaku Tertangkap! Siapa Dalang di Baliknya?
-
Proyek Miliaran Ambruk! Kemenag Sulsel Investigasi Dugaan Kelalaian di Madrasah Takalar