Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 September 2022 | 13:19 WIB
Warga bertakziah di rumah duka almarhum Azyumardi Azra di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/9/2022) malam. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz]

SuaraSulsel.id - Raushan Fikri Usada, putra sulung almarhum Prof Azyumardi Azra membantah ayahnya meninggal dunia dalam suatu kunjungan kerja di Malaysia akibat terpapar Covid-19.

"Tidak, tidak benar sama sekali," kata dia, kepada wartawan di rumah duka di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jawa Barat, Senin 19 September 2022.

Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari pihak rumah sakit, almarhum meninggal akibat serangan jantung.

"Keletihan yang berakibat pada serangan jantung," ucap dia.

Baca Juga: Indonesia Menuju Endemi, Vaksinasi Terhadap Lansia Menjadi Perhatian Satgas COVID-19

Sebelumnya, kata dia, almarhum tidak pernah mengeluh sakit jantung.

"Tidak, sama sekali tidak. Ini pertama kali, mendadak banget," katanya.

Ayahnya mengembuskan napas terakhir di RS Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat.

Mantan rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menurut rencana akan mengantarkan jenazah dan mendampingi keluarga almarhum cendikiawan Islam itu kembali ke Tanah Air, hari ini Senin 19 September 2022.

Baca Juga: Indonesia Sedang di Jalur yang Tepat Menuju Endemi, Ini Penjelasan dari Satgas COVID-19

Hermono di Kuala Lumpur, mengucapkan terrima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan sejak tokoh nasional itu dirawat hingga meninggal dunia, termasuk kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang memfasilitasi pengiriman jenazah dan keluarga ke Jakarta.

Hermono mengatakan, jenazah Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra, saat ini tengah dalam proses penyiapan untuk pemulangan ke Indonesia dan akan diberangkatkan ke Tanah Air segera setelah beberapa dokumen sebagai persyaratan membawa jenazah keluar negeri dipenuhi hari ini. Meski demikian belum dapat dipastikan waktunya.

Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur memfasilitasi dan memberikan bantuan sejak dia dirawat pada unit CCU di RS Serdang, Selangor, hingga proses pemulangan ke Indonesia.

Wasiat Terakhir

Indonesia kehilangan cendikiawan Muslim terkemuka Prof. Azyumardi Azra pada Minggu, 18 September 2022. Ketokohan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu mengikuti jejak seniornya Prof. Nurcholis Madjid yang juga dari kampus yang sama. Berikutnya ada pula Prof. Komarudin Hidayat, juniornya, yang ketokohannya juga tak kalah.

Ketiganya punya kemiripan. Sama-sama besar di UIN Jakarta serta lahir dari organisasi kemahasiswaan yang sama: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta pernah berkarir sebagai rektor.

Load More