Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, yang telah ditunjuk Ratu Elizabeth II pada Selasa lalu, menyatakan, kerajaan merupakan batu penjuru di mana Britania dibangun yang telah "menyediakan kita kekuatan dan stabilitas yang kita perlukan."
Mengenai raja baru, dia menyatakan, "Kita memberikan loyalitas dan kesediaan kita yang telah, sebagaimana yang telah ibunya berikan kepada semuanya, dan dalam waktu yang sangat lama. Dan dengan kepergian ratu bergelar Elizabeth yang kedua, kita memandu era baru dalam sejarah megah negara kita yang hebat, persis sebagaimana saat Yang Mulia (Ratu Elizabeth II) inginkan, dengan mengatakan God save the King."
Ratu Elizabeth II bertahta sebagai kepala negara bermula dari masa pascaperang yang sulit, peralihan dari kekaisaran menjadi Persemakmuran, akhir dari Perang Dingin, saat di mana Inggris ikut masuk ke dalam Uni Eropa dan kemudian keluar dari itu.
Masa dia bertahta menjadi saksi dari kekuasaan 15 perdana menteri Inggris, mulai dari Winston Churchill yang lahir pada 1894 hingga Truss, yang lahir 101 tahun setelah kelahiran Churchill, yaitu pada 1975. Ratu Elizabeth II juga selalu menggelar pertemuan mingguannya dengan semua perdana menteri Inggris itu selama dia bertahta.
Di Istana Buckingham, massa berkumpul menantikan setiap perkembangan kondisi kesehatan ratu dan mereka menangis setelah mendengar kabar resmi bahwa kepala negaranya itu telah meninggal dunia. Bendera Union Jack berkibar setengah tiang di atap istana itu pada pukul 18.30 waktu setempat dan pengumuman resmi kepergiannya dinyatakan di luar bangunan istana itu.
Menyusul kepergian Ratu Elizabeth II ini, Pangeran William dan istrinya, Catherine, menyandang gelar Duke dan Duchess of Cambridge dan Cornwall sekaligus.
Ratu Elizabeth II memiliki empat anak dari perkawinannya dengan Pangeran Phillip (Duke of Edinburgh), yaitu Pangeran Charles (Raja Charles III), Pangeran Andrew (Duke of York), Putri Anne (Princess Royal, gelar yang sejak 1642 diberikan secara tradisi diberikan pada putri tertua raja/ratu Inggris), Pangeran Edward (Earl of Essex). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
7 Polisi Ini Dapat Penghargaan Gubernur Sulsel Karena Mengungkap Penculikan Bilqis
-
Jutaan Rumah di Daerah 3T Menanti Strategi Elektrifikasi 100 Persen Pemerintah
-
Bos Geng Sapiria Tewas Ditembak, Pria Bertopeng Bakar Rumah dan Kendaraan di Makassar
-
Tunanetra Menjadi PPPK, Bakri Buktikan Disabilitas Bukan Penghalang
-
Pencuri Solar Mobil Damkar Ditangkap! Uangnya untuk Beli Chip Judi Online