Setelah itu, dosen tersebut berencana mengajak korban makan malam. Korban PE yang sementara berada di rumah salah satu rekannya setuju.
Dia meminta dosen tersebut untuk menjemputnya di lokasi yang telah disepakati.
“Saya jemput di by-pass, dekat Swalayan 5.000 yang baru itu. Tapi dia datang sendiri, saya kira ada teman-temannya,” ucapnya.
Sebelumnya Polresta Kendari menerima laporan mahasiswi PE mengaku telah dilecehkan oleh dosen tersebut di salah satu hotel yang ada di Kota Kendari.
Berawal dari AS mengajak korban PE untuk makan di salah satu rumah makan di kawasan Tugu MTQ. Kemudian, keduanya nongkrong di tempat tongkrongan tidak lama AS mengajak PE keliling Kota Kendari.
Sesampainya di salah satu hotel yang ada di Jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, AS memesan kamar hotel. Sedangkan PE menunggu di dalam sebuah mobil.
“Tiba-tiba AS mengajak korban PE naik di hotel tersebut. Tanpa berpikir panjang, mahasiswi tersebut masuk di kamar hotel dan telah ditunggu oleh AS,” ujarnya.
Saat di dalam hotel, AS melancarkan aksinya dengan cara melakukan pelecehan seksual kepada korban.
Korban langsung keluar dan melarikan diri. PE bersembunyi di salah satu mess yang ada di sekitaran TKP dan menunggu rekannya menjemputnya di tempat itu.
Baca Juga: Penjahat! Dosen di Kota Kendari Ajak Mahasiswi Masuk Dalam Kamar Hotel
Lima hari usai kejadian, korban langsung mengadukan AS di Polresta Kendari atas dugaan kasus pelecehan seksual. Sementara polisi telah menerima aduan tersebut dan meminta keterangan korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta