SuaraSulsel.id - JS, Anggota DPRD Sulsel ditetapkan tersangka. Dalam kasus dugaan penggunaan kawasan hutan lindung di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Kasus ini sebelumnya dilaporkan oleh Wahana Lingkungan (Walhi) Sulsel. JS dilaporkan terkait pembangunan vila yang diduga masuk wilayah hutan lindung di Pongtorra, Kabupaten Toraja Utara.
JS dituduh membangun vila di kawasan hutan lindung tersebut.
Dirkrimsus Polda Sulsel Helmi Kwarta Rauf menjelaskan, Anggota DPRD Sulsel itu ditetapkan jadi tersangka. Setelah polisi mencari dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Termasuk mengecek langsung status kawasan hutan yang ditempati membangun vila.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Resmikan Ruas Batupapan - Bandara Pongtiku - Batas Toraja Utara
"Saya kemarin cek ke Toraja Utara. Saya harus bisa memastikan bahwa yang dibilang kawasan betul-betul kawasan atau ada perubahan kawasan berdasarkan perubahan tata ruang," ujar Helmi, Kamis, 1 September 2022.
Helmi mengaku di kawasan hutan itu juga ada banyak bangunan penduduk. Makanya Kementerian Kehutanan harus memastikan betul soal tata batasnya.
"Saya sudah perintahkan ke penyidik untuk komunikasi dengan teman di Kementerian terkait untuk cek tapal batasnya dulu," jelasnya.
Kasus ini diketahui sudah cukup lama naik ke tahap penyidikan. Sudah ada 12 orang yang diperiksa soal kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana juga membenarkan terkait seorang Anggota DPRD Sulsel yang ditetapkan sebagai tersangka. Meski berstatus tersangka, Polda Sulsel belum menahan JS.
Baca Juga: Harga BBM Akan Naik, Polda Sulsel Panggil Pengusaha SPBU
Ia mengaku polisi masih mengumpulkan barang bukti lainnya yang lebih kuat.
"Ditetapkan tersangka sudah. Tetapi untuk menetapkan tersangka lebih kuat akan mencari bukti yang lebih kuat lagi," tegas Komang.
Informasi yang dihimpun, JS atau Jufri Sambara adalah Legislator Fraksi Demokrat. Saat ini ia bertugas di Komisi B Bidang Perekonomian.
Jufri yang dikonfirmasi hanya merespon singkat. Ia mengaku sudah mengetahui soal informasi dirinya jadi tersangka.
"Iya (sudah tahu). Tapi saya lagi di Mamuju," jawabnya singkat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Terbongkar! Sindikat Uang Palsu di Sulsel Libatkan Pegawai Bank dan Petinggi Kampus UIN Alauddin
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta