Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 01 September 2022 | 09:55 WIB
Massa aksi yang menamakan Kerukunan Keluarga Wadiabero-Haiya melakukan unjuk rasa di Kejari Baubau. Menyuarakan mengenai kasus pembunuhan sepasang suami-istri di daerah itu, Rabu (31/8/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Selain itu, bahan-bahan pekerjaan jendela rumah dan alat yang sudah dibeli atau disiapkan pelaku, pihaknya menganggap keterangan tersebut tidak benar. Serta mengada-ada. Karena di rumah korban tidak pernah ditemukan satu pun bahan dan alat yang dimaksud.

Selanjutnya massa meminta demi tercipta rasa keadilan pada keluarga korban, kiranya pihak kepolisian dan Kejaksaan Negeri Baubau untuk bertindak tegas. Sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku di negara Indonesia.

Selanjutnya memberikan efek jera, agar menjadi bukti dan peringatan kepada semua bahwa tindakan keji seperti itu adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dengan alasan dan dalil apa pun juga. Masa aksi sebelum berorasi di Kejari Baubau juga mendatangi Polres Baubau.

Kasus pembunuhan di Jalan Pahlawan Km 4, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau yang dilakukan oleh terduga pelaku AR alias RK (43) terhadap LM dan NS terjadi pada Selasa (22/8). Tak kurang dari 24 jam, Polres Baubau menangkap pelaku di sebuah rumah indekos Kelurahan Batulo. (Antara)

Baca Juga: Menyakitkan! Detik-detik Penyidik Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon saat Mau Diwawancarai

Load More