Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Ilustrasi: Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Sekretariat Presiden RI]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa. Penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan pembangunan senilai Rp4,15 triliun.

Penantangan kontrak telah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Ditandatangani oleh PPK Bendungan II, Satker SNVT Pembangunan Bendungan, BBWS Pompengan Jeneberang dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd di Ruang Rapat Paselloreng Lantai Tiga Gedung Ditjen SDA pada Juni 2022.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengharapkan untuk tahap selanjutnya masyarakat dapat mendukung secara maksimal.

Baca Juga: Menang di PTUN Makassar, Pemprov Sulsel: Stadion Mattoanging Milik Negara

“Untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, sehingga kami minta masyarakat untuk mendukung secara optimal,” kata Andi Sudirman Sulaiman, 30 Agustus 2022.

Diketahui Bendungan Jenelata terletak di Desa Tana Karaeng, Desa Pattalikang dan Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pekerjaan Bendungan Jenelata menggunakan kontruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam), dengan inti tegak setinggi 62,8 meter dengan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta m3.

Bendungan Jenelata mempunyai manfaat sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik pada periode ulang 50 tahun, menyediakan air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektare.

Meliputi daerah Irigasi (D.I) Bili-bili (2.400 Ha), D.I Bissua (13.916 Ha), dan D.I Kampili (10.457 Ha) dengan intensitas tanam dari 100 persen menjadi 300 persen dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija.

Baca Juga: 6.350 Lowongan Pekerjaan Ditawarkan Dalam Virtual Job Fair Sulsel 2022

Selain itu bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 6,05 m3 per detik untuk Kota Makassar dan kebutuhan industri di Takalar, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 Mega Watt, serta pengembangan daerah wisata.

“Saya dengan melihat manfaat yang besar ini tentu akan membawa Kesejateraan masyarakat di Sulsel utamanya di Kabupaten Gowa,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Load More