Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 29 Agustus 2022 | 16:48 WIB
Telur di tempat penjual grosir Teluk Pucung, Kota Bekasi, Jawa Barat (Suara.com/Danan Arya)

SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah IV Sulawesi Selatan tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk menggerakkan Tim Satuan Tugas atau Satgas sebagai tindaklanjut gejolak kenaikan harga telur di pasaran.

"Khusus untuk penugasan ini, kita sudah punya Satgas kemitraan dengan Pemprov Sulsel. Kami segera melakukan koordinasi. Kita juga intens dengan Dinas Perdagangan, dan Dinas Peternakan guna menindaklanjutinya," ujar Kepala Kantor KPPU IV Sulsel, Hilman Pujana di Makassar, Senin 29 Agustus 2022.

Terkait dengan kenaikan harga bahan pokok termasuk komoditas telur yang cenderung fluktuatif akhir-akhir ini, KPPU beserta Satgas terus melakukan pemantauan di pasar apa penyebab kenaikan harga tersebut.

Sebab, ditemukan kenaikan harga telur dari Rp40 ribuan naik di atas Rp50 ribuan di bulan Juli. Kemudian pada Agustus naik menjadi Rp56 ribu hingga Rp60 ribuan.

Baca Juga: Gegara Harga Telur Mahal, Kebutuhan Protein untuk Bansos di Ponorogo Diganti Ikan Segar, KPM: Penginnya Sih Telur

"KPPU akan melakukan penelitian secara komprehensif. Tentunya dari beberapa sudut kita perhatikan, baik dari sisi suplai maupun demand. Dari produk itu kita gali apa penyebab kenaikan harga komoditas tersebut," katanya kepada wartawan.

Hilman menuturkan, apabila dari hasil pemantauan Satgas dan penelitian kenaikan dari faktor misalnya biaya produksi dan lainnya, tentu akan dikonfimasi ke ke pihak supplier Day Old Chicken (DOC) ataukah supplier dari pakan seperti apa terkait kenaikan komoditas telur tersebut.

Selain Supplier, KPPU juga akan mengecek jalur distribusi apakah ada sumbatan atau tidak, saat pendistribusiannya.

Karena, sementara ini rantai pasokan dari beberapa sentra kabupaten di Sulsel penghasil telur juga mensuplai ke pulau lain selain di Sulawesi.

"Jadi perlu diketahui, produsen telur ini kan tidak hanya menyuplai di Sulsel, ada juga disuplai ke beberapa pulau baik di Kalimantan maupun di wilayah timur disuplai dari Sulsel, ini yang akan dicek kembali," tutur dia menjelaskan.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Meledak, Para Pelaku UMKM Dilema

Hilman menyatakan, akan turun langsung memantau daerah sentra penghasil telur di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) untuk mengecek seperti apa kendala terminal sentra telur di sana. Begitu pula tim yang lain juga diturunkan di sentra-sentra produsen telur untuk memastikan apa kendala utamanya.

"Terkait dengan nanti seperti apa tindaklanjutnya, saya sudah tugaskan tim. InsyaAllah mungkin pekan depan akan kita sampaikan perkembangannya seperti apa. Kalau memang bisa secara komprehensif akan kita sampaikan hasil dari pemantau dari KPPU," kata Hilman menambahkan. (Antara)

Load More