Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 28 Agustus 2022 | 18:58 WIB
Ilustrasi bayi (Pexels/Rene Amussen)

"Tapi harganya juga sangat tergantung dari usia dan cadangan sel telur. Kalau semakin bertambah umur, maka sel telur berkurang jadi akan semakin mahal karena semakin banyak obat yang harus disuntikkan. Dosisnya lebih tinggi dibanding orang yang lebih muda," bebernya.

Kendati mahal, pogram bayi tabung ternyata semakin diminati masyarakat kota Makassar. Kata Nusratuddin, ada sekitar 30 pasien per bulan yang ikut program ini.

Keberhasilan bayi tabung sejauh ini juga ada 40 persen berhasil dan 60 persen gagal. Namun, angka ini disebut cukup tinggi dibanding dengan kehamilan normal yang hanya 25 persen saja.

"Ada yang coba sampai sembilan kali hamil selalu gagal. Padahal, satu kali program bisa sampai 100 juta," ungkapnya.

Sementara Chief Executive Officer PT Morula Indonesia Ivan Rizal Sini, mengatakan 45 persen dari kegagalan pembuahan terjadi karena faktor sperma yang tidak berkualitas.

Ada banyak faktor penyebab sperma menurun. Seperti pola hidup yang tidak sehat dan juga kebiasaan merokok.

Kata Ivan, perkembangan teknologi medis, termasuk fertilisasi saat ini dinilai mampu mendukung para pasangan yang ingin mendapatkan buah hati. Salah satu solusi yang bisa dilakukan yakni mengikuti program bayi tabung.

Morula IVF Makassar juga segera mendatangkan IMSI atau teknologi terkini IVF. Teknik untuk pemilihan sperma dengan kualitas terbaik.

Teknik ini bisa dapat memilih sperma dengan pembesaran mikroskop hingga 6000 kali. Tentunya memilih perma secara lebih akurat dan teliti.

"Jadi lebih canggih dengan generasi sebelumnya yang pakai teknik ICSI atau Intracytoplasmic sperm injection yang hanya dapat memilih sperma dengan pembesaran mikroskop 200 kali," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More