SuaraSulsel.id - Rahayu dan Hasdar sudah menikah selama 5 tahun. Mereka terus berusaha agar diberi bayi.
Segala macam cara sudah dilakukan pasangan ini. Mulai dari program hamil hingga memeriksakan diri ke dokter.
Hingga suatu hari, dokter mendiagnosa salah satu dari mereka bermasalah kesehatannya. Mengakibatkan Rahayu tidak bisa hamil secara normal.
"Kami sudah datang ke sejumlah dokter. Namun ternyata salah satu dari kami didiagnosa dokter bermasalah," kata Rahayu, Minggu, 28 Agustus 2022.
Dokter kandungan menyarankan jika ingin punya anak, maka harus ikut program bayi tabung. Rahayu pun mengaku sempat putus asa. Sebab biaya untuk bayi tabung sangat mahal.
Ia diminta menyiapkan uang sekitar Rp80 juta. Sementara, penghasilan suaminya sebagai pedagang material bangunan tidak mencukupi.
"Tahun 2020 kami disarankan ikut bayi tabung, tapi kami tunda dulu karena masalah finansial. Uang tidak cukup. Jadi harus nabung dulu," sebutnya.
Rahayu dan Hasdar adalah pasangan yang mendapatkan kado istimewa dari Morula IVF Makassar. Layanan klinik untuk bayi tabung itu akan menanggung semua biaya untuk program bayi tabung bagi pasangan ini.
Keduanya memenangkan undian yang digelar oleh Morula IVF Makassar di ulang tahunnya yang ke lima. Rahayu mengaku masih tak percaya hingga kini.
"Saya masih sangat tidak percaya, karena kami hanya sekadar mendaftar dan mengikuti syaratnya. Ikhlas intinya, hingga akhirnya ternyata kami yang menang undian," ujar Rahayu.
Direktur Morula IVF Makassar, Prof Nusratuddin Abdullah menambahkan, harga program bayi tabung di Morula IVF Makassar berkisar Rp80 juta. Harga ini termasuk lebih murah dibanding daerah lainnya, seperti Jakarta.
"Rata-rata bayi tabung itu berkisar Rp80 juta. Di Makassar, termasuk yang paling murah karena beberapa testimoni mengatakan di Jakarta ternyata sampai Rp120 juta," ujarnya.
Kenapa Program Bayi Tabung Mahal
Ia mengatakan harga program bayi tabung memang terkesan mahal. Karena banyak komponen biaya yang dibutuhkan.
Seperti pemeriksaan laboratorium, obat-obatan, prosedur medis serta pemantauan selama program IVF tersebut. Sementara untuk komponen biaya obat-obatan untuk program IVF hanya hanya sekitar 30 persen dari keseluruhan biaya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
-
'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Skincare BPOM Harga Terjangkau, Terbaik Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Terkini
-
Visa Furoda Dibuka Juni 2025? Ini Pernyataan Tegas Kemenag
-
Pedagang Panjat Kapal di Makassar, Indonesia Bisa Dicoret Dari Jalur Pelayaran Dunia
-
7 Tips Menata Ruang Tamu: Idul Adha Terasa Lebih Nyaman dan Berkesan
-
Raih Penghargaan, BRI Buktikan Mampu Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
-
Murid SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Ada Luka Sulutan Rokok