SuaraSulsel.id - PT PLN (Persero) terus mempercepat pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha–Baubau. Untuk meningkatkan keandalan listrik antara Pulau Muna menghubungkan Pulau Buton di Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis melalui rilis Gregorius Adi Trianto Vice President Komunikasi Korporat PLN, Minggu, mengatakan, pihaknya bersinergi dengan para pemangku kepentingan seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari untuk mendukung kelancaran salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Sinergi terus dilakukan PLN dalam penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau. Khusus untuk jaringan yang melintasi laut di perairan Selat Buton, PLN berkolaborasi dengan KSOP Kelas II Baubau dan Distrik Navigasi Kelas III Kendari dalam melakukan survey untuk pengurusan izin melintas laut," ujarnya
Dia melanjutkan, pada pembangunan jaringan SUTT 150 kV Raha-Baubau ini pihaknya akan membangun sebanyak 278 tower yang terbagi atas 2 section, yaitu section 1 (GI Raha - TIP 141) dan section 2 (TIP 141 – GI Baubau). Khusus untuk section 2 pada TIP 231-232 akan melintasi laut yang merupakan jalur utama transportasi perairan.
Baca Juga: Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Beralih ke Kompor Induksi, Tak Perlu Khawatir Listrik Kurang
Kepala Seksi Operasi Distrik Navigasi Kelas III Kendari, Kamaluddin Latumanggi membenarkan adanya rencana jaringan transmisi PLN yang akan melintasi alur pelayaran perlintasan Baubau. Pihaknya akan memberikan dukungan dalam pembangunan infratruktur ini.
“Sehubungan dengan adanya rencana pembangunan jaringan transmisi yang akan melintasi alur pelayaran dan perlintasan di Baubau, Tim Distrik Navigasi Kelas III Kendari dan KSOP Kelas II Baubau telah melakukan survey gabungan dengan PLN di mana kami mengambil titik koordinat as tower penyeberangan tersebut disertai dengan pengukuran pasang surut air laut sebagai pertimbangan teknis dan rekomendasi dalam penerbitan izin melintas laut," terangnya.
“Kami yang terlibat dalam pelaksanaan survei gabungan senantiasa mendukung PLN dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur ini khususnya terkait pengawasan keselamatan pelayaran," tambahnya.
Secara keseluruhan progres untuk pekerjaan SUTT 150 kV Raha-Baubau sudah mencapai 73,31 persen. Segala upaya terus dilakukan PLN demi percepatan penyelesaian proyek jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama yang ada di Sulawesi. (Antara)
Baca Juga: SMK BINTEK Subang Luncurkan Motor Listrik Edisi HUT RI Ke-77
Berita Terkait
-
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
-
Mirisnya Pabrikan Asal China Ini di Indonesia, Beberapa Produknya Tak Laku Di 2025
-
Perpres Sampah Mangkrak? Menteri LH Ungkap Kendala dan Janji Percepatan
-
Transformasi Anak Usaha PLN IP, Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit
-
Rp 150 Ribu Menanti! Dapatkan Saldo DANA Kaget Gratis untuk Bayar Token Listrik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia