SuaraSulsel.id - Kementerian Sosial melalui Direktur Perlindungan Sosial Perlindungan Korban Bencana Alam (PSKBA) Iyan Kusmadiana menyerahkan santunan senilai Rp105 juta untuk korban gempa bumi 7,4 SR di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Santunan secara simbolis diterima oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif. Kemudian langsung diserahkan kepada masing-masing 4 ahli waris korban meninggal dunia dan 9 orang korban luka berat. Akibat gempa yang terjadi pada Desember 2021 di Kepulauan Selayar.
Santunan diserahkan kepada 13 korban gempa, masing-masing Rp15 juta untuk korban meninggal dan Rp5 juta untuk korban luka berat di Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 3 Agustus 2022.
Direktur PSKBA Kemensos Iyan Kusmadiana menyampaikan secara detail fungsi dan peran serta upaya yang dilakukan Kemensos pascaterjadinya gempa Larantuka pada dua kecamatan di wilayah Kepulauan Selayar.
Baca Juga: Lima Alat Pendeteksi Tsunami Rusak, Warga Pesisir Selatan Cianjur Diminta Jeli Baca Tanda Alam
"Sebelumnya Kemensos juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat, langsung ke lokasi bencana beberapa hari pascaterjadinya musibah gempa pada dua pulau terdampak," katanya.
Iyan Kusmadiana mengungkapkan bahwa penyaluran santunan ini dilakukan dalam bentuk pemberian Buku Tabungan dan Kartu ATM dari Bank Mandiri kepada para penerima santunan.
Iyan turut mengapresiasi langkah cepat Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar dan Dinas Sosial Provinsi Sulsel atas upaya fasilitasi dan pelayanan membantu masyarakat sehingga dana santunan untuk korban gempa ini bisa terealisasi.
"Hal itu menegaskan penyaluran bantuan dan santunan ini menjadi wujud kepedulian dan komitmen tanggung jawab sekaligus bukti hadirnya pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat yang tertimpa musibah," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif menyampaikan terima kasih kepada Kemensos serta seluruh pihak terkait sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan baik.
Baca Juga: Gempa Bumi 5,6 Magnitudo di Aceh Jaya, Warga Banda Aceh: Hentakan Pertama Sangat Kuat
"Kita berharap korban bencana secepatnya bisa pulih. Tentunya, atas kerja sama Kemensos bersama Pemerintah Provinsi melalui Dinas Sosial Sulsel dan Pemkab Selayar melalui Dinas Sosial Selayar, Tagana, serta seluruh pihak dan instansi terkait lainnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
-
Menlu Sugiono Pastikan Belum Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa dalam Musibah Gempa Myanmar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok