SuaraSulsel.id - Bencana banjir dan tanah longsor disertai tumbangnya pepohonan telah merusak sejumlah infrastruktur dan rumah-rumah warga pada tiga negeri di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
"Sesuai laporan yang disampaikan Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kaisupy, berbagai kerusakan yang terjadi seperti putusnya jalan lingkar Pulau Haruku, satu gedung sekolah, putusnya jembatan penghubung, dan ratusan rumah warga terendam banjir," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Sabtu (30/7/2022).
Menurut dia, kerusakan infrastruktur dan rumah warga ini terjadi di Negeri Rohomoni, Haruku, serta Negeri Aboru.
Untuk Negeri Rohomoni, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 03:00 WIT menyebabkan arus air yang kuat menghantam tanggul hingga jebol.
Baca Juga: Nyesek! Acara Pernikahan Bubar Gegara Diterjang Banjir, Potret Emak-emak Tetap Santai Makan Disorot
Akibatnya air meluap sampai ke pemukiman warga dan menyebabkan jembatan sungai Kaminyan Wae rusak ringan dan pohon tumbang pada jalan trans Haruku yakni dari arah Negeri Rohomoni menuju Negeri Haruku menyebabkan akses arus lalu lintas.
Kemudian di Negeri Haruku, pada Pukul 02:30 WIT hujan deras yang menyebabkan meluapnya sungai Wai Ira dan Wai Memi akibat jebolnya talud sungai.
Sehingga ketinggian air diperkirakan setinggi pinggang orang dewasa, dan ada dua rumah warga hanyut terbawa banjir, sementara puluhan rumah lainnya terendam air disertai lumpur, bahkan fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya juga rusak berat.
"Selan dua rumah warga hanyut terbawa arus air, tiga rumah lainnya rusak berat dan sekitar 146 rumah warga terendam banjir, satu sekolah rusak ringan, dan jalan raya utama rusak berat," katanya.
Sementara di Negeri Aboru terdapat satu unit rumah warga rusak berat dan jembatan penghubung dalam negeri Aboru rusak berat. (Antara)
Baca Juga: Bisa Direkayasa Secara Keteknikan, BNPB Bongkar Penyebab Banjir di Garut
Berita Terkait
-
Masyarakat Maluku Diajak Bersatu, Upaya Perdamaian di Seram Utara Terus Dilakukan
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang
-
Rahasia Desa Wunut Klaten Berdaya dengan BRI dan Sejahterakan Warganya