SuaraSulsel.id - Geng yang menggunakan parang mengejar dua korban di luar pusat penghitungan suara di Port Moresby, Minggu 25 Juli 2022. Mengakibatkan satu orang menderita cedera otak traumatis dan lainnya terluka pada bagian tubuh.
Mengutip VOA, suara tembakan terdengar di beberapa tempat di ibu kota Papua Nugini. Negara tetangga Indonesia. Lebih banyak kekerasan diperkirakan akan terjadi.
Penduduk Ibu Kota Papua Nugini diperintahkan untuk tinggal di rumah. Pasukan keamanan dikerahkan di jalan-jalan, Senin (25/7). Menghadapi serangan bermotif politik.
Setelah serangan brutal terkait pemilihan umum membuat dua orang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Profil Ricky Ham Pagawak, Bupati Mamberamo Tengah Gagal Dijemput Paksa KPK
"Situasinya tetap sangat tidak stabil pada saat ini," kata komisaris polisi David Manning, saat ia meminta lebih banyak tambahan tentara untuk membantu pasukannya yang kewalahan dan kekurangan staf.
"Mereka menerima permintaan kami dan menindaklanjuti permintaan kami untuk meningkatkan bala bantuan," katanya.
Papua Nugini mendekati akhir pemungutan suara selama sebulan yang diwarnai oleh kekerasan. Sekitar 10.000 personel polisi, militer, dan lembaga pemasyarakatan telah dimobilisasi untuk mengamankan pemungutan suara. Tetapi mereka kesulitan mengendalikan situasi.
Dalam pemungutan suara terakhir pada tahun 2017, sejumlah pemantau dari Universitas Nasional Australia mendokumentasikan lebih dari 200 pembunuhan terkait pemilu dan "penyimpangan serius" yang meluas.
Tahun ini, belasan kematian terkait pemilu telah tercatat, menurut polisi Papua Nugini.
Manning menyarankan orang-orang untuk tinggal di rumah sampai ketertiban berhasil dipulihkan. "Yang dapat saya rekomendasikan dan sarankan kepada penduduk Port Moresby adalah berhati-hati. Jika Anda tidak perlu berada di mana pun pada saat ini, harap tetap berada di dalam rumah dan beri kami kesempatan untuk memulihkan situasi."
Perdana Menteri James Marape sedang mengupayakan masa jabatan kedua dalam pemungutan suara yang didominasi oleh keprihatinan lokal dan sistem patronase, bukan ideologi politik partai.
Pemungutan suara diperkirakan berakhir pada 29 Juli. Hasil penghitungan suara di beberapa daerah di negara itu sudah mulai diperoleh, tetapi pemenang banyak kursi parlemen belum diumumkan. (VOA)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Mpox Sudah Menginfeksi 5 Persen Penduduk Papua Nugini
-
Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini
-
Diantar Menag Yaqut ke Bandara Soetta, Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia
-
Papua Nugini Diguncang Gempa 6,2 Magnitudo, Jelang Kunjungan Paus Fransiskus
-
Demi Paus Fransiskus, Ribuan Warga Papua Bakal Menyeberang ke Papua Nugini
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024