Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 25 Juli 2022 | 18:04 WIB
Polisi menembak warga Kota Manado hingga meninggal dunia. Pria inisial tersebut R diduga berbuat onar. Membahayakan nyawa petugas [Beritamanado.com]

Tembakan peringatan rupanya tidak dihiraukan pelaku. Malah berusaha mengejar warga dan Bripka W.

Dianggap membahayakan petugas di lapangan dan masyarakat di sekitar TKP. Bripka W lantas mengambil tindakan tegas keras dan terukur. Dengan melepaskan tembakan.

“Satu tembakan, kena dada di bagian tengah,” kata Sumardi.

Usai peristiwa tersebut pelaku sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga: Pegawai Koperasi di Manado Dianiaya Saat Tagih Cicilan Pinjaman ke Nasabah

Tim Identifikasi Sat Reskrim bersama dengan Propam Polresta Manado telah melakukan olah TKP.

“Terhadap keluarga kami akan melakukan dukungan moril biaya autopsi. Sehingga bersama-sama dengan dokter Rumah Sakit Bhayangkara melakukan autopsi jenazah,” ujar dia.

Sumardi menjelaskan, Polresta Manado telah mengamankan anggota polisi yang melakukan penembakan. Sebagai transparansi dan profesionalitas terhadap kejadian yang ada di TKP.

“Kita akan cek apakah penggunaan senjata api tersebut sesuai SOP sesuai Perkap Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian. Karena telah membahayakan petugas kepolisian di lapangan dan masyarakat sekitar TKP. Yang kita lakukan saat ini menangani jenazah sampai selesai dan diserahkan kepada keluarga dan menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut, dan sampai saat ini situasi dalam keadaan aman dan kondusif,” kata dia.

Baca Juga: Akses Internet Cepat Kelas Dunia Siap Hadir di Kawasan Timur Indonesia

Load More