SuaraSulsel.id - Sebanyak 304 mahasiswa mengikuti program Kuliah Kerja Nyata atau KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama di Papua. Program berlangsung selama 20-23 Juli 2022.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (LPPM IAIN) Fattahul Muluk Papua Suparto Iribaram mengatakan, mahasiswa berasal dari 37 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Indonesia.
Sebanyak 37 perguruan tinggi itu, meliputi 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri, yakni Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, IAKN Ambon, dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani.
Dia mengatakan kegiatan itu program nasional diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Baca Juga: Komnas HAM Diminta Selidiki Kasus Serangan KKB di Nduga Papua
Dia mengatakan IAIN Fattahul Muluk Papua bersama STAKPN Sentani menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN itu di "Bumi Cenderawasih". Sebutan untuk Papua.
Para mahasiswa ditempatkan di 15 kampung di Provinsi Papua yang tersebar di empat kampung di Kota Jayapura, enam kampung di Kabupaten Jayapura, dan lima kampung di Kabupaten Keerom.
Para mahasiswa lainnya ditempatkan di dua kampung di Kabupaten Raja Ampat, satu kampung di Kabupaten Kaimana, serta tiga kampung di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Dia menjelaskan KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama upaya PTKIN membangun harmoni kehidupan beragama di Indonesia, khususnya di Papua.
"Melalui Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama ini, para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari kampus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua melalui potensi-potensi yang ada di kampung," katanya.
Pembekalan KKN bagi 304 mahasiswa itu di Aula Gedung Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua pada Senin (18/7). (Antara)
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Ribuan Warga Dogiyai Tumpah Ruah di Kampanye MeGe, Optimis Menang Satu Putaran
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
253 PNS Papua Tengah Diambil Sumpah Usai Terima SK Pengangkatan
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis