SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota provinsi di Indonesia, Sabtu (16/7/2022).
Hujan masih terjadi meski situasi iklim telah memasuki musim kemarau.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, cuaca berawan diperkirakan melanda sebagian wilayah Sulawesi, Kota Palu diprakirakan berawan, Kota Mamuju dan Makassar diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan, Kota Gorontalo berawan dan Kota Manado diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan, serta Kota Kendari diprakirakan berawan.
Sementara di Sumatera Kota Medan dan Kota Pangkalpinang. Sementara Kota Banda Aceh, Kota Pekanbaru dan Tanjungpinang diprakirakan Berawan.
Adapun di Kota Padang diperkirakan cerah berawan, Kota Jambi berkabut, Kota Bengkulu berawan, Kota Palembang serta Bandar Lampung diperkirakan berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Selanjutnya wilayah Jawa, Kota Serang dan Jakarta diperkirakan berawan, Kota Bandung diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang, Kota Semarang diperkirakan hujan dengan intensitas ringan.
Kota Yogyakarta diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang dan Kota Surabaya diperkirakan berawan.
Wilayah Kalimantan sebagian besar diprakirakan akan diguyur hujan, Kota Pontianak diperkirakan akan diguyur hujan disertai petir, Kota Palangkaraya diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan, begitupun dengan kota Banjarmasin.
Untuk Kota Tanjung Selor diprakirakan diguyur hujan disertai petir dan Kota Samarinda diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Selanjutnya wilayah Bali dan Nusa Tenggara, umumnya cerah berawan, di antaranya Kota Denpasar serta Kota Mataram dan Kota Kupang.
Yang terakhir wilayah Indonesia bagian timur, sebagian besar wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang, seperti di Kota Ternate dan Kota Ambon. Sementara Kota Jayapura dan Manokwari akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan saat ini sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Situasi hujan terjadi akibat fenomena atmosfer, seperti sirkulasi siklonik terpantau di Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Papua hingga Papua Barat.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, dari Jawa Barat sehingga Banten, di laut Jawa dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah bagian Selatan, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Kepulauan Sangihe Talaud dari Maluku hingga Maluku Utara dan juga di Papua bagian utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan awan hujan terutama di sekitar wilayah sirkulasi siklonik maupun di sepanjang daerah konvergensi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Pasar Lokal UMKM Vol.5: Perempuan Berdaya Pamer Kreativitas di Makassar
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
53 Tersangka Kerusuhan Makassar: Polisi Buru Dalang di Balik Layar!
-
Cek Fakta: Benarkah Stevia Berbahaya Jika Dikonsumsi Jangka Panjang?
-
Mertua Gubernur Jatim Wafat, Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita
-
Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran
-
Air Mata di Balik Layar Prostitusi Online Michat