SuaraSulsel.id - Sebanyak 14 seniman muda yang memiliki beragam latar genre musik dari berbagai daerah di Indonesia hadir Kabupaten Jayapura, Papua dalam rangka silaturahmi, apresiasi dan jejaring musik guna memperkenalkan serta mendengungkan Indonesia Bertutur 2022.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, mengatakan temu seni merupakan salah satu rangkaian dari festival mega event Indonesia Bertutur 2022.
Akan berlangsung di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada September 2022. Menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-Menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture).
"Kami harapkan juga akan terbangun jejaring baru di antara para seniman muda yang nantinya akan muncul dukungan terhadap satu sama lain serta menjadi salah satu jalan pembuka terciptanya pengembangan karya baru," katanya, Selasa 12 Juli 2022.
Baca Juga: Gagal Penuhi Ekspektasi, 20 Pemain Dipulangkan Pelatih Persipura Ricky Nelson
Menurut Ahmad, program tersebut diadakan sebagai sarana penguatan ekosistem seniman-seniman muda untuk memelihara keberlangsungan hidup kesenian nusantara sebagai peninggalan budaya Indonesia.
"Melalui kegiatan itu juga diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah para seniman untuk dapat mengenal warisan budaya dan sejarah yang dapat mereka manfaatkan dan diterjemahkan dalam rangka pengembangan karya seni," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2022 Melati Suryodarmo menjelaskan bahwa ajang temu seni menuju festival mega event tersebut mengutamakan peristiwa pertemuan, pertukaran dan jejaring.
"Seluruh peserta dipilih berdasarkan antusiasme mereka untuk bertemu dan berbagi pengalaman dan metode praktik mereka untuk menguatkan ekosistem seni yang mandiri dan jejaring," katanya.
Pada program itu, sebanyak 14 seniman musik muda akan berpartisipasi dalam sejumlah agenda berupa laboratorium seni, sarasehan dan diskusi, kunjungan budaya dan situs serta pertunjukan musik.
Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura: Stok Obat Malaria di Indonesia Menipis
Dia mengatakan bahwa Jayapura merupakan kota ke dua pelaksanaan temu seni yang sebelumnya diadakan di Tenggarong, Kalimantan Timur selanjutnya akan diselenggarakan di dua lokasi yakni Bali dengan mengangkat tema seni tari dan Makassar yang membahas topik seni pertunjukan.
Temu seni Jayapura melibatkan 14 peserta dari berbagai provinsi dan dua fasilitator yakni maestro musik Indonesia yang telah mendapat berbagai penghargaan nasional dan internasional Sutanto atau Tanto Mendut dan Joko Suranto (Gombloh).
"Serta dua narasumber yang merupakan antropolog, praktisi, peneliti seni, dan dosen Enrico Yosi Kondologit dan Prof. DR. Djohan Salim bekerja sama dengan komunitas seni lokal yang berperan penting untuk merancang pelaksanaan Temu Seni Action Papua," ujarnya.
Sebanyak 14 musisi muda Indonesia yang turut serta dalam temu seni antara lain Wahyu Thoyyib Pambayun, Rani Jambak, Halida Bungan Fisandra, Sraya Murtikanti, I Gede Yogi Sukawiadnyana, Presley Talaut, Christian Setyo Adi, Melfritin Waimbo, Yudhi Kalwa, Bastian Marani, Purwoko Ryan Ajayanto, Sri Hanuraga, Ana Adila Putri dan Yuddan Fijar SugmaTimur.
Dia menambahkan temu Seni Musik menjadi topik utama yang akan diangkat pada pelaksanaan di Jayapura karena mengingat bahwa seni musik di Indonesia perlu diperhatikan dan dikembangkan sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan.
"Program temu seni dilaksanakan sejalan dengan program Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk lebih mengaktifkan cagar budaya, karena kegiatan ini mengangkat kesenian tradisional yang ada di sekitar cagar budaya salah satunya di Papua," kata Melati. (Antara)
Berita Terkait
-
Kolaborasi Seni dan Fashion di Bulan Ramadhan: Hadirkan Scarf hingga Mug Karya Seniman Disabilitas
-
Gindring Waste: Tengkorak, Kritik Sosial, dan Kegelisahan Seniman di Tengah Intimidasi
-
Statistik Mentereng Boaz Solossa di Liga 2, Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia?
-
Panasonic-GOBEL ART with HEART Resmi Digelar, Wujud Nyata Inklusivitas dalam Dunia Seni
-
Profil Christine Ay Tjoe: Seniman Indonesia yang Karyanya Terjual Rp 34,7 Miliar di Sothebys Singapore
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta