"PMK bukan masalah mudah ditanggapi. Karena (menyebar) melalui air bone (udara) dan bisa carier atau terbawa dari sepatu orang masuk kandang maupun bersentuhan dengan itu (ternak terpapar)," katanya.
Mantan Gubernur Sulsel ini berharap penanganan terhadap virus PMK di sejumlah daerah, utamanya zona merah dapat segera diselesaikan dengan mengedepankan koordinasi dengan pihak terkait sebagai langkah pencegahan secara tepat.
"Kita berharap (ditekan) secara bertahap. Tentu saja kita bisa isolasi daerah-daerah merah yang ada, bahkan dilakukan potong bersyarat bagi daerah yang baru terjangkit agar memastikan kasus PMK bisa kita kendalikan lebih kuat lagi," kata mantan Bupati Gowa dua periode itu.
Saat ditanyakan sejauh ini apakah ada kasus hewan kurban terpapar virus PMK, kata dia, belum mendapatkan laporan secara resmi dari pihak terkait, walaupun di daerah Toraja, Sulsel, ada ditemukan 17 kerbau diduga terjangkit PMK.
Baca Juga: Mendes Larang Dana Desa Dipakai untuk Bayar Ganti Rugi Ternak Mati karena PMK
"Iya (aman), sampai detik ini saya mendapatkan informasi. Semua kita potong sudah sesuai syarat kesehatan yang ada," kata Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Risman Mangidi, mengatakan ada puluhan ternak kerbau di Kabupaten Toraja diduga suspek PMK. Tim kesehatan hewan juga telah mengambil sampel dari kerbau untuk diperiksa.
"Memang ada gejala-gejalanya. Ada air liur berlebihan dikeluarkan hewan ternak itu. Namun tim sudah mengambil sambelnya, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menyatakan, pihak masih menunggu hasil investigasi berkaitan puluhan kerbau itu diduga terinfeksi. Sebagai langkah pencegahan, arus pengiriman hewan dari Toraja ditutup sementara.
"Jadi, sudah disepakati tidak ada pergerakan lalu lintas ternak di kabupaten Toraja itu ke kabupaten lain. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan sampai situasinya terkendali," katanya.
Baca Juga: Berkurban Tanpa Pamer di Sosmed, Lesti Kejora dan Rizky Billar Dipuji oleh Netizen
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
PPI Jual Daging Kerbau Rp75.000 per Kg di Operasi Pasar Kantor Pos
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Berbeda dengan Sapi, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Timnas Indonesia Resmi Panggil Striker 1,82 Meter, Dulu Tak Dipercaya Shin Tae-yong!
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
Pilihan
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Menpora: Sapu Bersih Lawan Australia dan Bahrain!
-
Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ini Komentar Jokowi
Terkini
-
Pelindo Prediksi Arus Kapal dan Penumpang Meningkat di Pelabuhan Makassar Hingga Ternate
-
Terungkap! Kenapa MinyaKita Lebih Mahal dari HET? Distributor Makassar Jadi Sorotan
-
Stadion Baru Makassar di Untia: Lahan Sudah Siap, Pembangunan Makin Dekat?
-
Hindari Gedung DPRD Sulsel, Ribuan Guru Honorer Akan Unjuk Rasa
-
Serius Kelola Sampah, Wakil Bupati Sinjai Kunjungi TPA Tondong