Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 12 Juli 2022 | 16:18 WIB
Sampel darah dan liur kerbau diperiksa. [Berita Bali//Istimewa]

"PMK bukan masalah mudah ditanggapi. Karena (menyebar) melalui air bone (udara) dan bisa carier atau terbawa dari sepatu orang masuk kandang maupun bersentuhan dengan itu (ternak terpapar)," katanya.

Mantan Gubernur Sulsel ini berharap penanganan terhadap virus PMK di sejumlah daerah, utamanya zona merah dapat segera diselesaikan dengan mengedepankan koordinasi dengan pihak terkait sebagai langkah pencegahan secara tepat.

"Kita berharap (ditekan) secara bertahap. Tentu saja kita bisa isolasi daerah-daerah merah yang ada, bahkan dilakukan potong bersyarat bagi daerah yang baru terjangkit agar memastikan kasus PMK bisa kita kendalikan lebih kuat lagi," kata mantan Bupati Gowa dua periode itu.

Saat ditanyakan sejauh ini apakah ada kasus hewan kurban terpapar virus PMK, kata dia, belum mendapatkan laporan secara resmi dari pihak terkait, walaupun di daerah Toraja, Sulsel, ada ditemukan 17 kerbau diduga terjangkit PMK.

Baca Juga: Mendes Larang Dana Desa Dipakai untuk Bayar Ganti Rugi Ternak Mati karena PMK

"Iya (aman), sampai detik ini saya mendapatkan informasi. Semua kita potong sudah sesuai syarat kesehatan yang ada," kata Syahrul Yasin Limpo.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Risman Mangidi, mengatakan ada puluhan ternak kerbau di Kabupaten Toraja diduga suspek PMK. Tim kesehatan hewan juga telah mengambil sampel dari kerbau untuk diperiksa.

"Memang ada gejala-gejalanya. Ada air liur berlebihan dikeluarkan hewan ternak itu. Namun tim sudah mengambil sambelnya, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menyatakan, pihak masih menunggu hasil investigasi berkaitan puluhan kerbau itu diduga terinfeksi. Sebagai langkah pencegahan, arus pengiriman hewan dari Toraja ditutup sementara.

"Jadi, sudah disepakati tidak ada pergerakan lalu lintas ternak di kabupaten Toraja itu ke kabupaten lain. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan sampai situasinya terkendali," katanya.

Baca Juga: Berkurban Tanpa Pamer di Sosmed, Lesti Kejora dan Rizky Billar Dipuji oleh Netizen

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More