"Di Bone ini kita awasi karena ada empat ekor sapi dari Toraja. Waktu itu belum terkonfirmasi sesampainya di Bone, kerbau itu sakit," ungkapnya.
Menteri Pertanian Koordinasi BNPB
Mengutip Antara, sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkaitan dengan kerja sama penanganan pencegahan penularan virus penyakit kuku dan mulut (PMK).
"Kita sudah turun tangan soal PMK dan kerja sama dengan BNPB sudah kita lakukan. TNI Polri juga sudah turun tangan," katanya saat mengunjungi Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 11 Juli 2022.
Menurut dia, penanganan masalah virus PMK bukan hal yang mudah. Sehingga perlu dikoordinasikan dengan semua pihak. Agar bekerja sama melakukan aksi pencegahan pada penyebaran virus hewan tersebut sehingga bisa diminimalisasi.
"PMK bukan masalah mudah ditanggapi. Karena (menyebar) melalui air bone (udara) dan bisa carier atau terbawa dari sepatu orang masuk kandang maupun bersentuhan dengan itu (ternak terpapar)," katanya.
Mantan Gubernur Sulsel ini berharap penanganan terhadap virus PMK di sejumlah daerah, utamanya zona merah dapat segera diselesaikan dengan mengedepankan koordinasi dengan pihak terkait sebagai langkah pencegahan secara tepat.
"Kita berharap (ditekan) secara bertahap. Tentu saja kita bisa isolasi daerah-daerah merah yang ada, bahkan dilakukan potong bersyarat bagi daerah yang baru terjangkit agar memastikan kasus PMK bisa kita kendalikan lebih kuat lagi," kata mantan Bupati Gowa dua periode itu.
Saat ditanyakan sejauh ini apakah ada kasus hewan kurban terpapar virus PMK, kata dia, belum mendapatkan laporan secara resmi dari pihak terkait, walaupun di daerah Toraja, Sulsel, ada ditemukan 17 kerbau diduga terjangkit PMK.
Baca Juga: Mendes Larang Dana Desa Dipakai untuk Bayar Ganti Rugi Ternak Mati karena PMK
"Iya (aman), sampai detik ini saya mendapatkan informasi. Semua kita potong sudah sesuai syarat kesehatan yang ada," kata Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Risman Mangidi, mengatakan ada puluhan ternak kerbau di Kabupaten Toraja diduga suspek PMK. Tim kesehatan hewan juga telah mengambil sampel dari kerbau untuk diperiksa.
"Memang ada gejala-gejalanya. Ada air liur berlebihan dikeluarkan hewan ternak itu. Namun tim sudah mengambil sambelnya, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menyatakan, pihak masih menunggu hasil investigasi berkaitan puluhan kerbau itu diduga terinfeksi. Sebagai langkah pencegahan, arus pengiriman hewan dari Toraja ditutup sementara.
"Jadi, sudah disepakati tidak ada pergerakan lalu lintas ternak di kabupaten Toraja itu ke kabupaten lain. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan sampai situasinya terkendali," katanya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah