SuaraSulsel.id - Mantan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Gorontalo, AKBP Ade Permana, berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Ade mengangkat judul disertasi "Merebut Ruang di Perkotaan: Suatu Studi Antropologi tentang Moda Transportasi Bentor di Gorontalo”.
Ade yang sekarang menjabat Kepala Bagian Pengendalian Personil (Kabagdapers) Biro SDM Polda Gorontalo dikukuhkan dalam acara promosi yang digelar pada Selasa (5/7/2022) di aula Prof Abdullah Syukur FISIP Unhas.
Dalam promosi tersebut, Kabagdapers Biro SDM Polda Gorontalo itu berhasil mempertahankan hasil penelitiannya di depan para penguji dan promotornya.
Baca Juga: Jamaluddin Jompa Rangkul Bekas Seteru, Ketua IKA Unhas: Sangat Luar Biasa, Kita Tahu Kualitasnya
Salah satu pengujinya Dekan FISIP Universitas Indonesia Prof Semiarto Aji Purwanto, sebagai penguji eksternal.
Dalam paparannya, Ade menjelaskan kehadiran bentor di Kota Gorontalo merupakan fenomena panjang dari perkembangan sebuah kota. Masyarakat bertranformasi dari moda menggunakan hewan, tenaga manusia (becak) menuju mesin motor dengan kreatifitas budaya masyarakat Gorontalo, yang memodifikasi becak menjadi becak motor atau bentor.
Sekalipun dianggap ilegal, kehadiran bentor tersebut tetap menjadi favorit dalam kehidupan masyarakat di Kota Gorontalo.
Kehadiran bentor di Gorontalo, menurut temuan Ade, memunculkan persepsi negatif. Berupa stigma seperti transportasi yang ugal-ugalan, penyebab kemacetan, parkir sembarang, dan penyebab kecelakaan.
Namun, ada juga persepsi positifnya yang terbentuk sebagai moda transportasi yang mudah diakses, murah, dan bisa mengangkut muatan.
Untuk mendapat ruang di masyarakat kota, bentor ini mengembangkan dan mereproduksi wacana memberikan kesempatan lapangan kerja dan adanya kebutuhan dari masyarakat terhadap bentor.
Baca Juga: Panik, Orang Tua di Gorontalo Sebut Anaknya Buta Karena Sering Main HP
"Bentor juga dikuatkan oleh nilai budaya gambangi mao dan jalo loyota sebagai habitus. Serta kondisi topografi dan ruas jalan kota yang membuat bentor tetap bertahan dan berkembang di masyarakat Kota Gorontalo,“ papar Ade.
Tasarifin Tahara, selaku co-promotor Ade Permana, mengatakan bahwa Ade Permana mampu mempertanggung jawabkan hasil risetnya di depan penguji, promotor dan co-promotor.
“Apa yang dicapai Pak Ade itu menunjukkan pentingnya studi Antropologis dalam memahami dan menemukan solusi atas fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat perkotaan. Makanya program S3 Antropologi semakin diminati oleh kalangan pejabat publik yang dapat membantu mereka memahami permasalahan sekitar, “ ungkap Tasrifin, usai acara hadiri acara promosi mantan Kapolres Gorontalo itu di gedung Dekanat FISIP Unhas.
Berita Terkait
-
Viral Video Hujan Jeli di Gorontalo Hebohkan Netizen, Apa Kata BMKG?
-
RS Unhas dan Celltech Buka Akses Terapi Stem Cell di Sulawesi
-
Pesta Ulang Tahun Berujung Pemerkosaan di Gorontalo, 20 Orang Terlibat
-
10 Fakta Ikan Coelacanth, Spesies Langka yang Ditemukan di Gorontalo Punya Indera Listrik
-
Eksklusif! Pertemuan Bersejarah: Dosen Unhas Dapat Tanda Tangan & Pelukan Pertama Kluivert untuk Timnas
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi