SuaraSulsel.id - Banyak usaha warung makan, kafe, hingga restoran di Kota Kendari tutup. Akibat pandemi Covid-19.
Salah satu adalah usaha yang digeluti Amirudin Aldy. Usaha Warung Kopi atau Warkop 88 miliknya terpaksa tutup. Membuat beberapa orang karyawannya terancam tak memiliki penghasilan.
Tidak ingin melihat karyawannya jadi pengangguran, Amirudin mencari usaha lain. Mengajak karyawannya kembali bekerja.
Muncul ide memiliki usaha frozen food. Amirudin mencoba memulai berjualan beberapa barang secara online. Dengan bekal 2 unit frezer kecil yang ada di warkop.
Setelah mencoba membeli dan menawarkan dengan memanfaatkan media sosial. Ternyata pembeli cukup besar. Dia pun melihat peluang pasar yang menjanjikan dari usaha frozen food tersebut.
"Pertama kali menjual itu tidak banyak, masih beberapa saja laku. Karena niat awalnya kan bagaimana karyawan Warkop 88 tetap ada penghasilan selama masa pandemi. Karena ada anjuran lockdown dan waktu itu orang tidak berani keluar rumah. Jadi kebutuhan sayur mayur, orang beli melaui online sama kita, lama kelamaan ternyata prospeknya bagus," tuturnya pada Telisik.id -- jaringan Suara.com, Selasa 5 Juli 2022.
Berawal dari situ, Amirudin kemudian mencoba mengembangkan sisa modal yang ia miliki dari usaha Warkop 88 miliknya senilai Rp7 juta.
"Karena lockdown, warkop tutup. Tapi karyawanku saya tetap pertahankan sembari saya minta mereka pasarkan melaui online. Sambil kita pelajari apa-apa saja yang disukai sama konsumen khususnya di Kota Kendari yang sangat awam dengan dunia makanan beku atau frozen food," katanya.
Tak ada kendala khusus dalam menjalankan usaha ini. Ia banyak belajar dari beberapa kesalahan kecil, saran, dan kritikan dari para konsumennya.
Baca Juga: Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara Terus Mengalami Pendangkalan
"Kalau kendala, itu pas awal-awalnya saja jualan. Bagaimana cara kita meyakinkan orang dengan mengedukasi seperti apa itu frozen food. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, sekarang sudah banyakmi yang kenal dengan frozen food," ujarnya.
Hingga saat ini ia terus mengembangkan usahanya sembari mempelajari hal-hal penting dan juga aspek apa saja yang menjadi prospek serta peluang pasar ke depannya.
Berkat usahanya itu, kini ia sudah memiliki total 13 cabang yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Memilih lokasi pusat di Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Beberapa cabang mitra saat ini bahkan sudah bisa mandiri dan berjalan sendiri hingga memiliki anak cabangnya sendiri. Saat ini ia juga memiliki brand sendiri dengan berbagai macam produk unggulan seperti Bakso 88, Otak-otak Ikan Al-Khansa, dan Roti Burger Dunia Frozen.
Salah seorang karyawan, Gogo mengatakan, dengan adanya usaha frozen food tersebut, sangat membantu dirinya yang nyaris kehilangan pekerjaan saat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, cukup membantu," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh
-
Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
-
Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-pulau Kecil
-
BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Sebabkan Gempa di Sulawesi Tenggara