SuaraSulsel.id - Penerimaan peserta didik baru atau PPDB tingkat SMP dan SD jalur zonasi di Kota Makassar sudah diumumkan.
Dinas Pendidikan Kota Makassar mencatat ada 5.947 siswa yang dinyatakan tidak lulus jalur zonasi tahun pelajaran 2022. Data itu gabungan dari siswa SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin merinci, jumlah siswa SD yang tak lolos pada PPDB jalur zonasi adalah 2.004 orang. Sementara untuk siswa SMP jumlahnya 3.943 orang.
Sementara yang dinyatakan lulus adalah 27.356 untuk SD dan 21.409 untuk siswa SMP.
"Itu dari total pendaftar 14.874 untuk siswa SD dan 12.482 untuk siswa SMP. 5.947 dinyatakan tidak lolos," ujar Muhyiddin, Kamis, 30 Juni 2022.
Ia mengatakan masih ada 934 kuota yang tidak terisi pada jalur zonasi. Jumlahnya 647 untuk SD dan 287 untuk SMP.
Siswa yang tidak lolos bisa daftar di jalur lain. Seperti jalur afirmasi dan prestasi.
Selain itu disarankan untuk daftar di sekolah swasta. Menurut Muhyiddin, kualitas pendidikan sekolah swasta juga sangat bagus.
"Jadi kita belum bisa tahu apakah ada yang tidak tertampung karena pendaftaran ulang baru dilakukan. Tapi kita usahakan semua tertampung," ungkapnya.
Baca Juga: BNN Sulawesi Selatan Musnahkan 3,6 Kg Sabu di Makassar
Informasi pengumuman PPDB bisa diakses melalui portal resmi PPDB Makassar. Calon siswa cukup memasukkan NIK/NISN di kolom yang disediakan untuk mengetahui di sekolah mana ia diterima.
Setelah dinyatakan lulus, maka calon peserta bisa melakukan daftar ulang di sekolah tempatnya diterima. Pendaftaran ulang dilaksanakan pada 29 Juni hingga 2 Juli 2022.
"Pendaftaran ulang dilakukan secara offline di tiap sekolah masing-masing. Jika tidak daftar ulang, maka dinyatakan gugur," ujar Muhyiddin.
Ia mengimbau kepada orang tua siswa agar tidak menggunakan calo jika anaknya tidak lulus. Dinas pendidikan tidak akan mengakomodir karena akan terbaca di sistem.
"Jika ada calo maka laporkan ke kami. Pasti diproses hukum," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
PSM vs Arema FC: Ahmad Amiruddin Optimis Raih Poin Penuh, Tapi..
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah BAZNAS Makassar Naik Penyidikan, Siapa Tersangka?
-
GIIAS Makassar 2025 Hadir di Venue Baru: Lebih Besar, Lebih Digital, dan Lebih Seru!
-
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
-
17 Ton Bambu Laut Ilegal Siap Ekspor Ditemukan di Gudang Makassar