SuaraSulsel.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu bersama komunitas Celebes Bergerak Sulawesi Tengah membentuk kanal aduan korban kekerasan berbasis gender seksual (KBGS). Dalam mewujudkan kelurahan ramah gender melalui program generation gender (Gen G).
Kepala DP3A Kota Palu Yudhi Riany Firman mengatakan, dalam kerja sama tersebut akan dibentuk kanal aduan. Melalui kelompok generation gender yang akan berperan sebagai penerima aduan langsung dari korban kekerasan berbasis gender seksual (KBGS).
Kelompok gen G ini adalah warga yang akan dilatih untuk mengenali dan mendalami jenis-jenis kasus kekerasan berbasis gender seksual.
"Nantinya mereka akan berperan sebagai penerima aduan dari korban kemudian melakukan pendalaman kasus dan penanganan awal serta melaporkan kasus tersebut kepada pihak DP3A," jelas Yudhi di Palu, Rabu 29 Juni 2022.
DP3A Kota Palu bersama komunitas Celebes Bergerak Sulteng akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses masyarakat. Melalui program gen G di Kelurahan Kabonena sebagai wilayah pertama yang telah dilakukan survei.
"Diharapkan program ini benar-benar dapat meminimalisir terjadinya kasus kekerasan berbasis gender seksual. Sehingga dapat menjadi kelurahan ramah gender dan menjadi contoh yang bisa diikuti di kelurahan lainnya," terangnya.
Sementara itu, Manager Program Generation Gender Wahyu Perdana Putra menambahkan kelompok gen G memiliki kemampuan untuk mensosialisasikan kanal aduan tersebut kepada warga, penyebarluasan poster dan stiker yang berisi nomor kontak penerimaan.
Program tersebut belum menyasar semua kelurahan yang ada di Kota Palu karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
"Tidak mampu menjangkau 46 Kelurahan yang ada, kami harap program ini bisa direplikasi oleh pemerintah Kota Palu ataupun pihak lain sehingga seluruh kelurahan di Kota Palu bisa dijangkau," sebutnya.
Baca Juga: 5 Sifat Perempuan Scorpio saat Menjalani Hubungan, Cenderung Penuh Rahasia
Penentuan lokasi program gen G ini kata Putra, berdasarkan hasil asesmen kasus kekerasan berbasis gender seksual yang dilakukan komunitas Celebes Bergerak Sulteng di lokasi hunian sementara (Huntara) yang ada di Kota Palu pada Maret 2022.
Dari hasil asesmen tersebut pihaknya menemukan sebanyak 26% responden mengaku mengalami kasus kekerasan berbasis gender seksual di salah satu huntara di Kelurahan Kabonena.
"Hasil asesmen inilah yang menjadi dasar untuk memilih Kelurahan Kabonena sebagai lokasi program gen G," tuturnya.
Hasil asesmen komunitas Celebes bergerak Sulteng juga menemukan 98% responden menjawab belum ada mekanisme aduan dan penyelesaian kasus kekerasan berbasis gender seksual di huntara maupun di tingkat kelurahan.
"Sementara 98% responden juga mengaku belum ada perlindungan terhadap kelompok perempuan dari kasus tersebut," ungkap Putra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu
-
Ketika Rumah Arobi Akhirnya Terang: Kisah Haru di Balik Program BPBL