Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 26 Juni 2022 | 09:09 WIB
Lorong wisata di Kota Makassar jadi daya tarik baru di tengah pandemi Covid-19. Pemkot Makassar akan membuat seribu lorong wisata untuk memulihkan ekonomi warga [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi mengatakan, tantangan untuk mewujudkan program lorong wisata di setiap kecamatan dan kelurahan adalah bagaimana program ini tetap menjadikan pembangunan Makassar inklusif.

"Memberikan manfaat untuk semua lapisan masyarakat," kata Abdullah, Sabtu 25 Juni 2022.

Dia mengatakan, program Lorong Wisata Pemkot Makassar adalah program yang baik. Mengisyaratkan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia.

"Dengan konsep kota pintar atau smart city," kata Abdullah, Sabtu 25 Juni 2022.

Baca Juga: Garuda Indonesia Bimbing Jemaah Calon Haji Cara Cebok Pakai Tissu di Pesawat

Dia menambahkan, lorong wisata ini juga idealnya menjadi landasan dalam mewujudkan kota dunia dengan penataan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, pembenahan sistem penanganan banjir, dan peningkatan koridor hijau kota dengan konsep keberlanjutan.

Untuk mewujudkan ini, Wali Kota Makassar perlu membangun koordinasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan.

"Tentu saja, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasinya. Jangan menjadikan mereka sebagai objek semata," kata Abdullah, alumni program S3 Curtin University Of Technology.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar Mahyuddin mengatakan guna mendukung program lorong wisata, Dinas Kominfo telah mempermudah layanan informasi dengan membuat sejumlah aplikasi.

"Diskominfo Makassar segera implementasikan metaverse untuk mempermudah warga dalam memperoleh layanan secara digitalisasi," kata Mahyuddin.

Baca Juga: Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kembali Digaungkan di Makassar

Kominfo Makassar akan terus mempersiapkan platform untuk menyatukan aplikasi yang dibuat oleh organisasi perangkat daerah.

Lanjut Mahyuddin, Metaverse akan memberikan pelayanan satu kali 24 jam, demi mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana proses mendapatkan pelayanan.

Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar Fathur Rahman mengatakan berbagai upaya menyukseskan Lorong Wisata. Salah satunya dengan pembinaan dan edukasi arsip pada kelompok masyarakat di Lorong Wisata.

Dalam hal kearsipan, Fathur mengatakan agar masyarakat senantiasa mengikuti tata cara dan aturan penyimpanan kearsipan.

"Karena arsip memiliki bagian penting yang harus mendapat tempat terbaik. Terutama dokumen pentingnya," katanya.

Load More