SuaraSulsel.id - Abustan Suddin, calon haji Embarkasi Ujung Pandang (UPG 3) membutuhkan waktu sekitar 54 jam dari kampung halamannya di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hingga sampai ke Mekkah untuk menunaikan haji.
Ditemui di Mekkah, Senin 21 Juni 2022, Abustan bersama istri Yusriati Pale bersiap untuk melaksanakan umrah wajib ke Masjidil Haram.
"Sebenarnya kita lelah tapi tentunya akan terhapus melihat Masjidil Haram melihat Kakbah, juga tawaf. Sepertinya rasa lelah itu hilang, tidak sabar lagi untuk ke sana," kata Abustan.
Bapak tiga anak itu meninggalkan rumahnya pada Sabtu (18/6) pukul 06.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (Wita) menempuh waktu sekitar 1,5 jam ke Watampone, ibu kota Kabupaten Bone.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Haji Mardud, Waspadai Tanda Ibadah Haji Ditolak Allah
Setiba di Watampone ia menanti untuk diberangkatkan ke Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Butuh waktu sekitar lima jam lebih mulai dari berangkat pukul 12.00.
Baru sekitar pukul 19.00 Wita, pasangan suami istri dan rombongan jemaah calon haji dari daerah yang sama masuk ke asrama haji di Makassar dan bermalam di sana.
Esok harinya, Minggu (19/6) sekira pukul 19.00 Wita, rombongan calon haji kloter 3 tersebut diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin untuk terbang ke Jeddah.
Pesawat yang ditumpangi jamaah calon haji sempat singgah di Bandara Kualanamu Medan untuk mengisi bahan bakar sebelum mendarat di Jeddah Senin dini hari.
Melewati berbagai proses imigrasi dan menempuh perjalanan dari Jeddah ke pemondokan di Mekkah sekitar satu jam, rombongan baru tiba sekitar pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS) yang empat jam lebih lambat dari waktu di Tanah Air.
Baca Juga: Tanggapi Jawaban Ridwan Kamil soal Saudaraan, Tiara Marleen Disentil: Suka Ngarang Cerita
Pria berprofesi sebagai petani itu tidak muluk dalam menjaga kesehatan agar tetap bugar meski menempuh perjalanan panjang.
Ia mengikuti saran dokter agar rajin minum vitamin dan tidak lupa juga banyak minum air putih. Namun yang utama menurut dia adalah tak lupa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar selalu diberikan kesehatan.
"Mudah-mudahan saya bersama istri diberi kesehatan supaya bisa melaksanakan ibadah dengan baik sampai pulang ke Tanah Air. Begitu juga dengan keluarga di kampung halaman semua sehat-sehat dan doakan kami di sini," katanya.
Rindu Anak
Yusriati, sang istri mengaku sangat merindukan anak-anaknya. Terlebih lagi dia harus meninggalkan si kecil yang masih berusia delapan tahun di bawah asuhan kakak lelakinya.
"Anak ku kasihan menangis saat ditinggalkan. Bagaimana mau ditinggalkan anak-anakku masih kecil, kakaknya laki-laki tidak tahu masak," ujar Yusriati dengan logat timurnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI