Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 09 Juni 2022 | 06:15 WIB
Kapal-kapal nelayan Banyuwangi sedang bersandar di pelabuhan.-- larangan mudik lebaran 2021 [Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia]

SuaraSulsel.id - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau operator kapal dan nelayan. Agar mewaspadai potensi gelombang tinggi yang melanda sejumlah wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.

"Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di enam titik perairan NTT selama 9-11 Juni 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, berkaitan dengan prakiraan cuaca periode tiga hari di wilayah NTT.

Keenam titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan.

Selain itu Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, dan perairan selatan Kupang-Rote.

Baca Juga: Lava di Kawah Gunung Ile Lewotolok Meluap, Dikhawatirkan Sampai ke Pemukiman

Pihaknya mengimbau operator kapal maupun nelayan agar mewaspadai potensi gelombang tinggi ini yang beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri, kapal tongkang, serta kapal nelayan.

Selain itu, terdapat satu titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang kategori sangat tinggi (4-6 meter) selama 9-10 Juni yaitu di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.

Gelombang sangat tinggi ini juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo.

Sementara itu kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari ara Timur ke Tenggara dengan kecepatan 2-6 Skala Beaufort.

"Kondisi cuaca dini perlu dicermati secara baik agar pelayaran kapal terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan," demikian Syaeful Hadi, Rabu 8 Juni 2022. (Antara)

Baca Juga: Harga Sepatu Iriana Jokowi saat Bajak Sawah di NTT Bikin Melongo, Belasan Juta?

Load More