SuaraSulsel.id - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Makassar, tengah menunggu kepulangan 250 pekerja migran Indonesia (PMI). Masih terkendala dari Malaysia yang direncanakan tiba di Pelabuhan Parepare, Sulsel, Jumat (10/6/2022).
Kepala UPT BP2MI Makassar Agus Bustami mengatakan ratusan PMI ini dipulangkan atau dideportasi dari Malaysia. Karena beberapa alasan seperti statusnya ilegal, overstay, narkoba, sakit, hingga kriminal.
"Ratusan PMI ini bukan hanya dari wilayah Sulawesi namun hampir di seluruh Indonesia. Kita sudah berkomitmen untuk membantu memfasilitasi kepulangannya masing-masing," ujar dia.
Untuk PMI yang masuk dalam wilayah kerja BP2MI Makassar yang meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua, pihaknya sudah berkomitmen untuk memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah masing-masing.
Baca Juga: Diduga Ada Sindikat, Imigran Rohingya di Riau Kabur ke Malaysia lewat Jalur Tikus
Adapun PMI dari wilayah lainnya seperti dari Jawa Timur, Jawa Barat ataupun dari Pulau Sumatera, maka tentunya akan ditangani BP2MI dari masing-masing daerah.
"Jadi setelah tiba di Pelabuhan Parepare, baru kita bagi sesuai tujuan kepulangannya," ujarnya.
Mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan BP2MI untuk memulangkan para PMI ini ke daerah masing-masing, Agus mengaku sebisa mungkin dilakukan pada hari itu juga.
Sebab, kata dia, jika harus menunggu maka tentu akan membutuhkan biaya tambahan yakni untuk anggaran makan dan minum.
"Kita upayakan langsung dipulangkan hari itu juga. Semoga ada jadwal keberangkatan kapal atau pesawat sehingga tidak perlu diinapkan di Parepare," jelasnya. (Antara)
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Longgarkan Aturan, Malaysia Mulai Kebanjiran Wisatawan
Berita Terkait
-
Penyerang Utama Manchester United Diklaim Punya Darah Malaysia, Sikap FAM Jadi Sorotan
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Pesona Retro Motor Listrik: SM Sport E Classic, Super Cub Versi Zero Emission
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta