Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 02 Juni 2022 | 16:43 WIB
Satpol PP mengamankan pasangan muda-mudi usai merazia indekos di Kota Mojokerto, Selasa (31/5/2022). [SuaraJatim/Zen Arifin]

SuaraSulsel.id - Satpol PP Kabupaten Konawe akan mengadakan operasi penertiban pelajar yang sering terlihat bolos. Berkeliaran di luar sekolah saat jam belajar.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kepala Satpol PP dan Damkar Konawe Nasrudin mengatakan, operasi penertiban pelajar ini sudah lama berlangsung. Namun sempat berhenti akibat pandemi dan para pelajar juga belajar daring.

Namun tahun 2022 ini, pihaknya akan kembali lagi gencar mengadakan operasi penertiban pelajar. Dikarenakan pihak-pihak sekolah sudah 100 persen mengadakan pembelajaran tatap muka.

"Tahun kemarin kita sempat terhenti karena pelajar mereka sekolah daring, dan kita akan mulai lagi tahun ini," kata Nasrudin, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Bikin Heboh, Pelajar SMA Batal Ujian karena Masturbasi di Depan Kelas, Begini Fakta Sebenarnya

Untuk sasaran operasi, pihaknya akan mengunjungi lokasi yang disinyalir berkumpulnya anak sekolah. Seperti warung, dan tempat-tempat hiburan pada saat jam pelajaran di sekolah masih berlangsung.

"Fokus kita pelajar SMP, namun juga pelajar SMA bisa kita razia jika itu kedapatan bolos atau keluar di jam pelajaran," jelasnya.

Mantan Kadis Kominfo Konawe itu menambahkan, jika nantinya ada pelajar yang berhasil diamankan, pihaknya akan mengantar langsung ke tempat sekolahnya, nanti pihak sekolah yang akan berikan sanksi.

"Sekalian juga kita edukasi ke pihak sekolah, agar anak muridnya tetap diawasi ketika masih jam belajar," imbuhnya.

Tempat Terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Unaaha Hastuti sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak Satpol PP Konawe itu.

Baca Juga: Viral Kabar Pelajar SMA Batal Ujian Gara-gara Masturbasi di Depan Kelas, Ini Faktanya

"Kami sangat bersyukur dan terbantu dalam mengawasi anak-anak kita disekolah, utamanya yang berada diluar tanpa ada izin dari kami," jelasnya.

Hal senada Kepada Sekolah SMAN 1 Wawotobi Sahrun menuturkan, selama kegiatan itu bersifat positif dan tujuan juga baik, pihaknya akan mendukung penuh operasi penertiban pelajar tersebut.

"Ini juga sala satu bentuk kedisiplinan untuk anak-anak kita disekolah, belajar disiplin jika jam pelajaran masih berlangsung," tandasnya.

Load More