SuaraSulsel.id - Lahan pertanian warga Bossolo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dirusak ekskavator perusahaan. Diduga kuat untuk pembangunan pabrik senjata.
Arfiandi Staf Advokasi dan Kajian WALHI Sulsel menyatakan, persoalan ini sudah berlangsung sejak bulan Desember 2021. Dimana warga bernama Daeng Nuang dilaporkan oleh seseorang ke Polres Maros dengan tuduhan penyerobotan tanah.
"Padahal menurut pengakuan Daeng Nuang dan warga Dusun Bossolo lainnya, tanah tersebut merupakan kebun milik Daeng Nuang yang diwariskan oleh orang tuanya. Secara turun temurun," kata Arfiandi.
Dari penjelasan Kepala Dusun Bossolo, ada sekitar 200 hektar lahan warga lainnya yang terancam dirampas. Dengan dalih sama seperti yang menimpa Daeng Nuang. Penyerobotan tanah.
"Yah ini muncul tepat pada tahun 2021 saat masuknya pengerjaan proyek di lokasi Dusun Bossolo. Diduga warga merupakan proyek pembangunan pabrik senjata, yang dalam pengerjaannya membuka lahan milik masyarakat yang telah mereka kelola sejak turun temurun," ungkap Arfandi.
WALHI Sulsel meminta dan mendesak para pihak terkait agar pengerjaan proyek tersebut tidak melanggar hak-hak petani Bossolo Kabupaten Maros.
"Kami meminta dengan tegas kepada para pihak untuk tidak melanggar hak-hak masyarakat, utamanya soal perampasan wilayah kelola petani yang selama ini memberi mereka penghidupan. Selain itu, kami juga mendesak Kapolres Maros untuk memberantas mafia tanah yang kami duga kuat terlibat dalam persoalan ini," tutup Staf Advokasi dan Kajian WALHI Sulsel ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?
-
Ada Servis Gratis Motor dan AC Rumah Ibadah Jelang Natal di Kendari
-
Gubernur Sulsel Lepas 7 Bus Pemudik Gratis Jelang Libur Akhir Tahun 2025
-
Reaksi Perdana Bernardo Tavares Resmi Jabat Pelatih Kepala Baru Persebaya Surabaya
-
Tiga Warga Manado Dicegat Imigrasi Makassar, Mau ke Kamboja