Saat ditanyakan apakah DVI akan menyiapkan kantong jenazah bagi para korban yang ditemukan meninggal dunia, Yusuf mengatakan, pihaknya selalu menyiapkan peralatan yang berkaitan dengan musibah ini.
"Kemungkinan terjelek kalau misal ada korban (meninggal), post mortem siapkan. Termasuk kantong jenazah dan tempat identifikasi, kami siapkan di Instalasi Forensik Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara, kami siap di sana," katanya pula.
Sedangkan untuk ante mortem, data-data korban saat yang bersangkutan masih hidup, mesti disiapkan, itu berarti didapatkan data dari pihak keluarga. Sedangkan post mortem adalah pemeriksaan jenazah atau jasad yang sudah ditemukan untuk dicocokkan dengan data ante mortem.
"Tapi, semoga selamat semua. Kalau misalnya ada, hari kedua, ketiga dan itu data post mortem yang kami lakukan itu diidentifikasi. Hasil identifikasi data ante mortem dan post mortem, kami lakukan rekonsiliasi, kami cek, bisa berdasarkan data gigi, dan sidik jari," ujarnya kembali menjelaskan.
Setelah semua dirampungkan pemeriksaan dan teridentifikasi, maka setelah itu diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk data ante mortem belum diterima tim DVI Polda Sulsel.
"Sejauh ini belum ada (data ante mortem). Makanya, kami sosialisasi ke keluarga yang ada laporan naik kapal dan belum kembali. Nah ini, kami perlukan juga data properti dan data rekonsiliasi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM