SuaraSulsel.id - Bek kiri Liverpool, Andy Robertson, mengecam penyelenggara final Liga Champions Sabtu (Minggu dini hari WIB) karena adanya "kekacauan". Sehingga kick-off ditunda selama 35 menit setelah penggemar berusaha memaksa masuk ke Stade de France di Paris.
Polisi huru-hara menembakkan gas air mata ke arah penggemar saat kekacauan terjadi di dekat ujung lapangan kubu Liverpool, yang menurut UEFA disebabkan oleh tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu putar.
Robertson mengatakan seorang temannya ditolak memasuki pertandingan tersebut, yang dimenangi Real Madrid 1-0 untuk menjuarai Piala antar klub Eropa paling bergengsi ke-14 kali sekaligus memperpanjang rekor.
"Salah satu teman saya diberi tahu itu palsu, yang saya jamin tidak. Itu benar-benar berantakan," kata pemain berusia 28 tahun itu kepada BBC yang dikutip Reuters, Minggu 29 Mei 2022.
Baca Juga: Kick Off Ditunda 35 Menit, Andy Robertson Kecam Penyelenggara atas Kekacauan Liga Champions
"Sejujurnya, orang hanya mengada-ada dan panik. Gas air mata yang dilemparkan ke orang-orang tidak bisa diterima."
Liverpool telah menuntut penyelidikan secara resmi terhadap insiden tersebut dan mengatakan mereka sangat kecewa terhadap masalah masuk (stadion) yang dihadapi suporter mereka.
"Itu mengerikan bagi penggemar kami dan semua keluarga yang telah melewatinya juga. Ini bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan final yang bagus untuk didatangi. Liga Champions seharusnya menjadi perayaan tapi bukan demikian," kata Robertson.
Final tersebut dipindah dari St Petersburg ke Paris oleh UEFA menyusul invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut oleh Moscow sebagai "operasi militer khusus".
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengatakan keluarga dari beberapa pemain kesulitan untuk masuk ke stadion.
Baca Juga: Wajah Murung Pemain Liverpool usai Dipecundangi Real Madrid
"Yang saya dengar adalah kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apa yang terjadi di sana. Saya mendengar beberapa hal yang tidak baik, tidak menyenangkan," kata pelatih asal Jerman tersebut.
"Jelas itu cukup sulit di sana, tapi saya tidak tahu lebih banyak tentang itu." (Antara)
Berita Terkait
-
3 Pemain Kunci di Balik Keberhasilan Aston Villa ke Babak 8 Besar Liga Champions, Bek Keturunan Indonesia
-
Mees Hilgers: Piala Dunia Lebih Berharga daripada Liga Champions
-
Perempatfinal Liga Champions: Arsenal vs Real Madrid, PSG Jumpa Aston Villa
-
Daftar 8 Tim yang Lolos ke Babak Perempat Final Liga Champions 2024/25, Ada Aston Villa!
-
Luis Enrique: Liverpool Tim Terbaik Eropa tapi PSG Luar Biasa
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta