SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah menghemat keuangan daerah hingga Rp1 miliar .
Saat menggunakan lampu hemat energi atau Light Emitting Diode (LED) sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU).
Sebelum PJU di Kota Palu direvitalisasi dengan diganti lampu LED, tagihan PJU yang dibayar oleh Pemkot Palu kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp3,6 hingga Rp3,7 miliar setiap bulan.
"Setelah diganti lampu LED hanya sekitar Rp2,6 miliar. Hemat sampai Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu Zulkifli, Rabu 25 Mei 2022.
Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Anggaran Rp15,3 Miliar, Perbaikan Jalan Rusak di GDC Dimulai Akhir Agustus 2022
Ia mengatakan lampu LED hanya menggunakan daya listrik antara 50 watt sampai 100 watt per buah. Berbeda dengan lampu merkuri dan lampu pendar yang menggunakan daya listrik mulai dari 250 watt, 500 watt bahkan sampai 1.000 watt.
Saat ini sebanyak 10.799 titik mata lampu PJU di Kota Palu telah dipasangi lampu LED.
Sebelumnya menggunakan lampu merkuri dan lampu pendar yang terkenal boros penggunaan listrik dan menghasilkan banyak emisi karbon.
"Masih ada sekitar 400 titik mata lampu PJU yang akan kita ganti dengan lampu LED. Kita upayakan pada bulan Mei ini 400 titik mata lampu PJU tersebut telah diganti dengan lampu LED," ujarnya.
Zulkifli mengajak warga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar turut menjaga dan merawat lampu-lampu PJU yang ada agar tidak rusak.
Baca Juga: Dani Ramdan Resmikan Proyek Pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah Senilai Rp 17,49 Miliar
Terutama menjaga dari aksi pencurian oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga upaya Pemkot Palu untuk membuat Palu terang dapat terwujud.
Pemkot Palu tidak bisa bekerja sendiri untuk menjaga dan merawat belasan ribu lampu PJU tersebut. Makanya semua pihak yakni Pemkot Palu, warga dan pihak terkait agar bersama-sama menjaga dan merawatnya.
"Jika satu lampu PJU rusak maka akan memakan waktu lama untuk diganti," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo Sebut Cak Imin Kembali ke Jalan yang Benar Usai Gabung Kabinet Merah Putih, Publik: Waduh...
-
Tanpa Patwal dan Strobo, Mobil Plat B 900 Bikin Kendaraan Lain Beri Jalan saat Pindah Jalur
-
Anggaran Dipangkas, Menteri PU Ungkap Nasib Kondisi Jalan Jelang Mudik Lebaran
-
Siap-siap Jalan Berlubang! 47 Ribu Kilometer Jalan Terancam Tak Terawat Imbas Efisiensi Anggaran
-
Rahasia Umur Panjang: 2.300 Langkah Kaki Sehari untuk Jantung Sehat
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"