SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Barat mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada program gerakan minum Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri usia 12-18 tahun yang diikuti 50 ribu siswi SMA, SMK, MTS dan MAN se-Sulbar.
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, mengatakan kegiatan tersebut bukan semata-mata hanya mengejar dan memecahkan rekor MURI, namun lebih kepada membiasakan anak-anak remaja putri meminum tablet penambah darah.
"Kalau remaja putri tidak sehat dan juga tidak cerdas, kita akan melahirkan generasi yang akhirnya akan menjadi beban bagi negara. Generasi yang kita harapkan adalah generasi berkelas dan berkualitas," kata Muhammad Idris, Selasa 10 Mei 2022.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan itu.
Ia menilai, hal tersebut merupakan satu kolaborasi misi yang positif.
Sementara, Senior Manager MURI Triyono menyampaikan, untuk target awal peserta yang diajukan kepada MURI, yakni sebanyak 35.000 orang.
"Namun, perhitungan sementara hingga saat ini sudah melebihi dari target awal dan kami masih menunggu hasil verifikasi data yang hanya membutuhkan waktu satu hari," tutur Triyono.
Untuk persentase keberhasilan Sulbar dalam target memecahkan rekor MURI kata Triyono, sudah mencapai 90 persen, karena melibatkan seluruh sekolah.
"Sebelumnya, MURI sudah pernah menjadwal rekor sejenis untuk beberapa daerah seperti di Jakarta dan Jawa Barat. Sulbar ini rencananya akan melebihi dari jumlah rekor sebelumnya," kata Triyono
Baca Juga: Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik Akan Dilantik Sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy menyampaikan, sebanyak 62.680 remaja putri di enam kabupaten di Sulbar menjadi target program gerakan Tablet Tambah Darah (TTD) yang dilaksanakan secara serentak di enam kabupaten di daerah itu.
"Program pemberian tablet tambah darah bagi para remaja, merupakan program Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap tahun, dan itu sebagai salah satu upaya penurunan stunting di Sulbar," terang Asran Masdy.
"Tahun ini, program TTD menyasar 62.680 remaja dan diselenggarakan secara serentak di enam kabupaten se-Sulbar," tambahnya.
Ia menyampaikan, gerakan minum TTD yang dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai 10-11 Mei 2022 itu bertujuan memberikan kesehatan bagi calon ibu, sehingga nantinya bisa menurunkan risiko melahirkan bayi stunting. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat