SuaraSulsel.id - Polda Sulsel mencatat angka kecelakaan di musim arus mudik-balik tahun ini. Angkanya menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut tercatat pada Operasi Ketupat Pallawa 2022 yang selesai pada Senin, 9 Mei 2022.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Kombespol Faizal mengatakan ada 63 kasus kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat Pallawa di Sulsel. Dari angka itu, ada 19 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, 11 orang mengalami luka berat dan 85 orang luka ringan. Polisi juga melakukan penilangan sebanyak 37 unit kendaraan dan memberikan teguran 3.528 ke pengendara.
Baca Juga: Ratusan Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, Kenapa?
"Paling banyak di wilayah Makassar dengan jumlah 15 kasus kecelakaan, 4 orang meninggal dan 19 orang mengalami luka ringan. Disusul Kabupaten Maros sebanyak 10 kasus, meninggal dunia 4 orang, luka berat 1 dan luka ringan 15 orang," bebernya.
Penyebabnya rata-rata karena human error atau kesalahan manusia seperti sopir yang mengantuk, kemudian karena masalah teknis.
"Ada faktor pengendara yang kelelahan, kemudian kelebihan muatan dan rem blong," ungkapnya.
Kepala Satlantas Polrestabes Kota Makassar AKBP Zulanda menambahkan, 15 kasus kecelakaan di Makassar ini menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penurunannya sekitar 20 persen.
Dari angka 15 kasus tersebut, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan luka ringan sebanyak 19 orang. Sementara Polrestabes tidak melakukan penilangan kepada pengendara yang melanggar.
Baca Juga: Terjerat Rentenir, Nenek di Gunungkidul Gantung Diri Saat Anaknya Mudik
"Kami hanya melakukan peneguran kepada pengendara. Jumlahnya 374 pengendara," kata dia.
Zulanda menambahkan keberhasilan Operasi Ketupat Pallawa 2022 tidak terlepas dari kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah stakeholder yang terlibat dalam pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 H.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bos Kadin Sebut Tak Semua Sektor Bisa Terapkan WFA saat Mudik
-
Daihatsu Hadirkan Paket Perawatan Kendaraan Jelang Mudik Lebaran
-
Daftar Bus Double Decker Murah Meriah untuk Mudik Lebaran 2025, Mulai Rp290 Ribu
-
Pengusaha Logistik Keberatan Larangan Angkutan Barang Selama 16 Hari Selama Mudik
-
Tanda Tangan Digital Bisa jadi Pilihan Pegawai ASN dan BUMN saat WFA
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta