Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 April 2022 | 16:08 WIB
Polrestabes Makassar memperlihatkan barang bukti terkait pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang, Senin 18 April 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan uang Rp85 juta diberikan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan kepada penembak mati Najamuddin Sewang. Uang ini ditemukan dalam tas dan dijadikan barang bukti.

Budhi menjelaskan, uang Rp85 juta itu sebagai bentuk terima kasih Iqbal Asnan. Karena SR sudah bersedia membantu. Uang itu diamankan oleh polisi di dalam tas hitam.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, eksekutor atau penembak dari kasus ini berinisial SR. Dia adalah seorang anggota polisi.

SR ini satu kampung dengan tersangka utama, Iqbal Asnan. Kata Budi, Iqbal Asnan pernah curhat dan mengaku sakit hati ke korban.

Baca Juga: Fakta Baru Penembakan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang, Sang Eksekutor Ternyata Polisi

Karena adanya ikatan emosional itu, SR mengaku turut sakit hati. Saat mendengar Iqbal Asnan curhat. Ia pun berniat untuk membantu menghabisi korban.

"Eksekutor ini satu asal daerah dengan pelaku Iqbal Asnan. Karena merasa ikut sakit hati. Ketika Iqbal Asnan disakiti perasaannya oleh korban, ia merasa ikut sakit hati juga," ujar kapolrestabes Budhi kepada wartawan, Senin 18 April 2022.

Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana menegaskan pihaknya profesional mengusut kasus ini. Tidak peduli dengan status pelaku yang juga anggota polisi.

Kata Komang, SR akan dikenakan sanksi tegas. Selain pidana, juga sanksi kode etik Polri atau pemecatan tidak hormat.

"Pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau seringan-ringannya 20 tahun," tegas Komang.

Baca Juga: Sempat Nyaris Kabur, Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan Berhasil Ditangkap

Seperti diketahui, Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu, 3 April 2022 lalu. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung. 

Namun fakta berkata lain. Najamuddin Sewang ternyata ditembak. Butuh waktu dua pekan bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.

Kontributor: Lorensia Clara Tambing

Load More