Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 April 2022 | 06:58 WIB
Polisi menangkap Kasatpol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan terkait pembunuhan berencana, Sabtu 16 April 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Polisi berhasil mengungkap penembakan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang. Korban ternyata dibunuh oleh M Iqbal Asnan. Mantan bos korban di Dinas Perhubungan Makassar.

Iqbal yang juga Kasatpol PP Pemkot Makassar ditangkap Sabtu, 16 April 2022, sore hari di kediaman pribadinya. Saat penangkapan, ia sedang berbincang santai dengan wartawan.

SuaraSulsel.id merangkum sejumlah fakta-fakta terkait penembakan terhadap Najamuddin Sewang dan penangkapan Iqbal Asnan. Apa sebenarnya motif pelaku?

1. Istri Siri

Baca Juga: Balada Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar: Jadi Otak Pembunuhan, Kini Terancam Hukuman Mati

Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar ditembak orang tak dikenal di jalan Danau Tanjung Bunga pada 3 April 2022. Polisi baru berhasil mengungkap pelaku dan motifnya dua pekan setelah kejadian.

Ternyata motifnya karena cinta segitiga. Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhy Haryanto.

Korban diketahui sempat dekat dengan RA, salah satu pejabat di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Usut punya usut, RA adalah istri siri pelaku, Iqbal Asnan.

Sebelum menjabat sebagai Kasat Pol PP Pemkot Makassar, Iqbal pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan Makassar. Saat itulah Iqbal menerima Najamuddin Sewang menjadi pegawai tidak tetap di dinas tersebut.

2. Sewa Pembunuh Bayaran

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Kapolrestabes Makassar Pimpin Langsung

Iqbal Asnan tidak menghabisi Najamuddin Sewang seorang diri. Ia memakai jasa pembunuh bayaran sebagai eksekutor.

Iqbal juga melibatkan ajudannya sebagai konseptor. Sementara otaknya adalah Iqbal sendiri.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku menggunakan kendaraan roda dua. Motor itu sudah diamankan sebagai barang bukti.

3. Pernah Ancam Bunuh Korban

Keretakan hubungan Iqbal Asnan dan korban sudah terjadi sejak tahun 2019. Saat itu pelaku sempat menghubungi kakak korban dan mengadukannya.

Pelaku mengaku korban mengganggu hubunannya dengan RA. Saat itulah pelaku sempat mengancam korban.

"Dia bilang, 'kalau bukan adikmu sudah saya habisi'," kata kakak korban, Juni Sewang.

Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar tiba-tiba tersungkur di jalan saat mengendarai sepeda motor. Diduga ditembak OTK, Minggu 3 April 2022 [SuaraSulsel.id/CCTV Kominfo Makassar]

4. Pakai Senjata Api Revolver

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto mengatakan pelaku menggunakan senjata api jenis revolver. Namun senjata tersebut masih dalam proses uji balistik.

Termasuk soal kepemilikannya. Sementara, dari hasil uji forensik untuk proyektil yang digunakan adalah peluru pabrikan. Panjangnya 2x1 mm.

Senjata itu ditembakkan mengenai bagian belakang korban, menembus paru-paru dan bersarang di bawah ketiak kiri korban.

5. Tersangka Kemungkinan Bertambah

Polisi sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Selain Iqbal Asnan, ada juga S, A dan AKM.

Namun Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto mengaku tidak menutup kemungkinan pelaku bisa bertambah nantinya. Apalagi pelaku lain masih dalam perjalanan ke Polrestabes Makassar.

Polisi juga masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Termasuk menunggu hasil uji balistik terkait kepemilikan senjata api yang digunakan pelaku.

6. Terancam Hukuman Mati

Pembunuhan berencana terhadap Najamuddin Sewang membuat Iqbal dan kawan-kawan terancam dijerat pasal berlapis. Pelaku bisa dipidana mati.

Kata Budhy Haryanto Iqbal dan pelaku disangkakan pasal 340 KUHP soal pembunuhan berencana. Hukumannya penjara seumur hidup atau hukuman mati.

7. Langsung Dipecat

Iqbal Asnan kini ditahan di Mapolres Makassar untuk proses hukum selanjutnya. Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Kasatpol PP Makassar.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan pemberhentian jabatan Iqbal dilakukan setelah penetapan tersangka oleh Polres Makassar. Surat pemberhentian mulai berlaku pada Senin, 18 April mendatang.

Danny mengaku tak menyangka Iqbal bisa melakukan tindakan senekat itu. Apalagi didasari oleh cinta segitiga.

Ia pun mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil mengusut kasus ini.

Seperti diketahui, Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/2/2022) lalu. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung.

Namun fakta berkata lain. Najamuddin ternyata ditembak oleh orang tak dikenal. Belakangan diketahui dalangnya adalah Iqbal Asnan yang tak lain adalah mantan bosnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More