SuaraSulsel.id - Izham, pelaku pencurian HP di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan dibebaskan. Jaksa menerapkan restorative justice terhadap kasusnya.
Videonya viral di media sosial setelah diupload akun Kejaksaan Negeri Bulukumba, Rabu, 13 April 2022. Ihzam dipertemukan dengan korban untuk damai.
Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba Cahyadi Sabri mengatakan, Ihzam ditangkap setelah korban bernama Sinta melapor kehilangan HP beberapa waktu lalu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Saat proses penyidikan, pelaku mengaku terpaksa mencuri HP karena terhimpit kondisi ekonomi. Anaknya kehabisan susu dan tidak punya uang.
"HP itu dijual untuk dibelikan susu karena terkendala masalah perekonomian. Setelah kita telusuri, kondisi ekonomi pelaku memang cukup memprihatinkan," ujarnya.
Cahyadi mengatakan Ihzam tidak punya pekerjaan tetap. Selama ini hanya berjualan campuran.
Namun selama pandemi Covid-19 usahanya kandas. Sehingga tak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Anaknya masih balita sementara dia tidak punya pekerjaan tetap. Saat itu ia tidak punya uang sama sekali untuk beli susu," ujarnya.
Karena melihat kondisi keluarga Izham, pihak kejaksaan melakukan mediasi antara pelaku dan korban. Kasus ini kemudian diselesaikan secara kemanusiaan.
Baca Juga: KPK Tambah Personel 43 Jaksa untuk Perkuat Pemberantasan Korupsi
"Apalagi pelaku sudah segala cara dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan namun belum dapat. Sehingga atas persetujuan dari Jaksa Agung tindak pidana umum, akhirnya kasus pidana ini kita nyatakan dihentikan," ungkapnya.
Korban juga mengaku memaafkan pelaku dengan sepenuh hati. Kini Izham diperbolehkan pulang ke rumahnya berkumpul kembali dengan keluarga tercinta setelah sempat ditahan di Polres Bulukumba.
Para jaksa dan polisi yang hadir pada mediasi tersebut terlihat turut menangis. Anak dan istri pelaku juga dihadirkan.
Pelaku meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Cahyadi mengatakan restorative justice terus ditempuh. Untuk penyelesaian perkara kasus pidana ringan. Program ini terus didorong oleh kejaksaan tanpa ada yang merasa dirugikan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel