SuaraSulsel.id - Aksi unjuk rasa besar-besaran oleh mahasiswa akan digelar, Senin, 11 April 2022. Salah satunya di Kota Makassar.
Demo yang bakal diikuti berbagai elemen organisasi itu akan digelar di sejumlah titik. Surat pemberitahuan sudah dikirimkan ke Polrestabes Makassar.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa di Kota Makassar. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik.
Di antaranya di bawah jalan Layang (fly over), pertigaan Jalan Hertasning - AP Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo (depan DPRD Sulsel dan Kampus UMI), Jalan Sultan Alauddin (depan kampus Unismuh), dan Jalan AP Pettarani (Kampus UNM), dan Jalan Perintis Kemerdekaan (depan Unhas dan Universitas Dipa).
"Sudah ada pemberitahuan. Kemungkinan pusatnya di flyover dan Jalan Urip Sumoharjo," ujar Lando saat dikonfirmasi, Minggu, 10 April 2022.
Ia mengatakan pihaknya akan menyiagakan sekitar 2.000 personel untuk pengamanan. Ia berharap aksi unjuk rasa bisa berjalan kondusif dan tidak ada bentrok dengan aparat.
Bagi masyarakat yang hendak ke luar rumah diminta untuk menghindari titik aksi. Lando juga mengimbau para massa tetap menjaga ketertiban. Termasuk memberikan akses ke pengguna jalan agar bisa melintas.
"Kami tentu mengedepankan langka persuasif. Namun kalau ada yang buat onar akan ditindak," tegasnya.
Ribuan Mahasiswa Akan Turun ke Jalan
Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas Khoirul Zaman mengatakan ada ribuan mahasiwa yang akan turun menggelar unjuk rasa besok. Mereka akan memulai aksinya sekitar pukul 14.00 Wita hingga waktu buka puasa.
Kata Khoirul, pihaknya juga sudah memenuhi syarat untuk menggelar aksi unjuk rasa. Sebab, mereka sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polrestabes Makassar.
Ada beberapa tuntutan yang akan mereka sampaikan. Diantaranya menolak masa jabatan Presiden RI, Joko Widodo diperpanjang. Mereka juga meminta dengan sangat agar Presiden Jokowi menolak wacana itu.
"Kami juga meminta pemerintah dan wakil rakyat untuk menstabilkan harga bahan pokok termasuk minyak goreng dan BBM," tegasnya.
Mahasiswa juga menuntut agar Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja para menterinya yang dianggap tidak becus. Salah satunya karena kenaikan harga minyak goreng yang tidak mampu dikendalikan hingga kini.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Saat Kades Riuh Dukung Jokowi Tiga Periode, Kades di Sumsel Ini Perbaiki 4 Kilometer Jalan Desa Pakai Uang Pribadi
-
Geng Motor Kembali Bikin Rusuh di Makassar, Satu Remaja Jadi Korban Terkena Anak Panah
-
5 Tuntutan Mahasiswa Kota Kendari Pada Aksi Senin 11 April 2022, Nomor 1 Tolak Presiden Tiga Periode
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Luncurkan BRILian Way, BRI Masuki Fase Baru dalam Perjalanan Transformasi
-
BRI Berangkatkan 18 Pemain LKG BRI ke Piala Dunia Remaja di Swedia
-
Dari Palembang ke Makassar: Jejak Penipu Casis Bintara Polri Rp200 Juta
-
Telolet Kemarahan: Kenapa Klakson Jadi Bahasa Wajib Pengendara Saat Marah di Jalan?
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Makassar Dihentikan, Ini Penjelasan Kejati Sulsel