SuaraSulsel.id - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Konawe Selatan dr Boni Lambang Pramana menegaskan, pemberian vaksin terhadap perempuan lansia sudah sesuai prosedur.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Tim Vaksinasi Puskesmas Kecamatan Palangga telah melaksanakan screening terlebih dahulu. Ibu Riy (64 Tahun), Warga Desa Watudemba, direkomendasikan untuk vaksin.
“Vaksin yang diberikan pada Nyonya R di hari Jumat pukul 10.00 Wita kemarin, adalah vaksin pfizer dosis 1," jelasnya.
Dalam screening, memang terdapat penyakit kronis yang pernah diderita Ibu Riy. Membuatnya sangat rentan. Sehingga disarankan untuk vaksin.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang: Warga yang Akan Mudik Lebaran Harus Vaksin Booster
“Tentunya pemberian vaksinasi pada Nyonya R, dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat penyakit COVID-19,” ungkap dokter Boni.
Usai mendapat vaksinasi dan pelaksanaan kegiatan vaksinasi telah berakhir. Petugas Puskesmas Palangga mendapat laporan mengenai kondisi pasien, dimana sekitar pukul 19.00 Wita, petugas di puskesmas beserta Satgas kecamatan membawa pasien Ibu R ke IGD RSUD Konsel. Guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Pasien diperiksa. Di mana, pasien mengalami gangguan lambung dan anemia karena penyakit lamanya. Selanjutnya pasien ditangani dengan diberikan pengobatan," terangnya.
Saat ini kata dr Boni, pasien dirawat inap dan dalam kondisi stabil. Sambil dilakukan penanganan lanjutan.
“Jadi bukan diakibatkan karena pemberian vaksinasi. Kami harap keluarga dan masyarakat tenang, Nyonya R telah ditangani oleh dinas kesehatan sampai kondisinya sehat kembali, dan kita doakan semoga pasien dapat segera sehat," tegasnya.
Baca Juga: PT JBio Ungkap Vaksin Halal Tersedia dan Hasilnya Lebih Bagus, Tapi Pemerintah Enggan Menyediakannya
Kendati pihaknya mendapatkan kejadian seperti itu, dr Boni berujar Satgas COVID-19 Konsel tetap mengajak masyarakat untuk antusias dan berpartisipasi aktif.
Melaksanakan vaksinasi dosis 2 dan vaksinasi lansia. Serta vaksinasi booster agar masyarakat makin terlindungi dan level PPKM Konsel dapat turun ke level 2.
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik