SuaraSulsel.id - Masih banyak warga Kota Makassar yang tidak bisa membedakan antara Pasar Sambung Jawa dan Pasar Senggol di Kota Makassar.
Pasar Sambung Jawa yang terletak di Jalan Hati Murni kerap disebut juga Pasar Senggol. Padahal sangat jauh berbeda. Meski letaknya di jalan yang sama. Ibarat kata "Serupa Tapi Tak Sama". Lantas apa yang membedakan? Berikut fakta-faktanya:
Lokasi Berbeda
Pasar Sambung Jawa ialah pasar yang terletak di Jalan Hati Murni. Berada diantara Jalan KS Tubun dan Jalan Cendrawasih. Beroperasi di pagi hari hingga sore.
Sementara Pasar Senggol adalah juga merupakan pasar yang terletak di jalan Hati Murni tetapi sedikit melewati perbatasan KS Tubun dan Cendrawasih.
Hanya saja Pasar Senggol ini berada diatas poros jalan Raya Hati Murni menggunakan badan jalan yang merupakan Fasilitas Umum (Fasum) dan beroperasi di malam hari.
Pasar Sambung jawa memiliki potensi pedagang sebanyak 64 orang yang mengisi sejumlah 12 Front Toko dan 15 lods, 8 kios dan 29 Hamparan. Dalam bangunan tua di seberang selokan besar Jalan Hati Murni.
Sementara Pasar Senggol terdiri 485 pedagang yang aktif. Diantaranya 468 stand pakaian, 17 PKL untuk penjualan sayur dan ikan.
Pedagang Pasar Senggol belum tentu pedagang Pasar Sambung Jawa. Tetapi Pedagang Pasar Sambung Jawa bisa jadi mereka juga yang berdagang di Pasar Senggol pada malam hari terutama pedagang Ayam, ikan dan sayuran.
Baca Juga: Jadwal Imsak Hari Ini Kota Makassar dan Sekitarnya, Sabtu 9 April 2022
Kepala Unit Pasar Sambung Jawa yang juga merupakan penanggungjawab Pasar Senggol, Mansyur Toto mengatakan memang masih banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya.
"Iya masih banyak yang belum tau bahwa Pasar Senggol dan Pasar Sambung Jawa itu beda. Hanya tempatnya satu lokasi di Jalan Hati Murni, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso," ujar Mansyur.
Barang yang Dijual Berbeda
Sebagai tambahan, Pasar Sambung Jawa itu terletak dalam bangunan Pasar di atas lahan yang diisi para pedagang yang berjualan kebutuhan pokok seperti beras, Ikan, sayur dan buah.
Sementara Pasar Senggol yang menguasai Fasum Jalan Hati Murni sepanjang -/+500 mtr, dominan menjual kebutuhan sandang (Pakaian) dan hanya sedikit yang berjualan sayur, buah dan ikan.
Lokasi Pasar Sambung Jawa hanya terdapat dalam bangunan lama. Yang sudah ada sejak jaman Kompeni. Sementara Pasar Senggol merupakan pindahan pasar malam di depan Stadion Mattoangin sejak tahun 60-an.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
Terkini
-
Anggota Geng Motor Pembusur Warga Ditembak
-
Modus Anggota DPRD Parepare Korupsi Sapi
-
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas: Semoga Semua Selamat!
-
CEO Danantara: Makassar Siap Bangun Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
-
Koalisi LSM Buka Posko Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Sulsel