a. Emas 22 karat, Rp 925.000 x 85 g = Rp 78.625.000.
Nisabnya 78.625.000 x 2,5 persen zakatnya = Rp 1.966.000.
Emas 23 karat, Rp 1.000.000 x 85 g = Rp 85.000.000.
Nisab 2,5 persen x 85.000.000 zakatnya = Rp 2.125.000.
Baca Juga: Bacaan Doa Bayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan
> Perniagaan
Zakat perniagaan nisabnya sama dengan emas dan perak zakatnya 2,5 persen.
> Uang tunai/tabungan
Standar jumlah minimal Rp 85.000.000.
Nisabnya sama dengan emas dan perak zakatnya 2,5 persen = Rp 2.125.000.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah: Bacaan Latin untuk Diri Sendiri, Istri maupun Anak serta Hukum Melaksanakannya
> Ternak hewan
a. Sapi
30-59 ekor = 1 ekor sapi betina.
60-69 ekor = 2 ekor anak sapi jantan.
Setiap 30 ekor, zakatnya 1 ekor anak sapi 1 tahun atau lebih.
Setiap 40 ekor, zakatnya 1 ekor anak sapi 2 tahun atau lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
-
Aib Timnas Indonesia di Osaka, Titah Erick Thohir: Evaluasi Patrick Kluivert!
Terkini
-
Pemprov Sulsel Rumahkan 2.017 Tenaga Honorer, Ini Penjelasan dan Dasar Hukumnya
-
Kaget! Wali Kota Makassar Temukan Lapangan Karebosi Jadi 'Hutan Belantara'
-
Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'