SuaraSulsel.id - Terumbu karang yang ditanam untuk memeringati HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun lalu terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Melalui kerja sama Pelindo dengan Dolphin Diving Club (DDC), terumbu karang yang ditanam di perairan Pulau Samalona wilayah Kota Makassar ini memiliki kelangsungan hidup yang sangat optimal.
Hal tersebut diketahui dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh DDC sejak Desember hingga Februari 2022. Dalam pengamatannya, kelangsungan hidup karang hasil transplantasi ini dapat dikatakan sangat optimal. Karena nilai rerata dari tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan menunjukkan nilai 88,89%.
Department Head TJSL Subholding Pelindo Jasa Maritim Supriyadi Ratman mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aktivitas yang sudah dilakukan sejak 2021 lalu yang hingga sekarang masih terus dimonitoring oleh pihaknya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Baca Juga: PT Pelindo Multi Terminal Akan Kelola Pelabuhan Makassar Mulai 1 April 2022
“Bibit karang untuk transplantasi berasal dari terumbu karang di sekitar lokasi transplantasi. Jenis karang yang dipilih adalah jenis karang bercabang (branching) karena jenis-jenis tersebut umumnya memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Bibit kita ini tumbuhnya sudah sekitar 1 sampai 3 cm,” jelas Supriyadi, Jumat 25 Maret 2022.
Aksi yang telah dilakukan sejak tahun lalu dan berkolaborasi dengan DDC sebagai pecinta lingkungan hidup ini merupakan salah satu upaya rehabilitasi dan transplantasi terumbu karang di kawasan Pulau Samalona yang dianggap perlu dan bisa dijadikan areal konservasi terumbu karang pada nantinya.
Mitra Pelindo Group yang juga merupakan Ketua Dolphin Diving Club, Arwin menjelaskan, kegiatan pemantauan yang utama adalah pengamatan kesintasan (survival rate) fragmen karang transplantasi dan penggantian (penyulaman) fragmen karang yang mati.
“Penempatan dan pengaturan posisi media transplantasi (rangka spider) serta penanaman dan pemantauan kondisi karang di lokasi dilakukan dengan cara penyelaman SCUBA atau Self Contained Underwater Breathing Apparatus,” terangnya.
“Pengikatan karang transplan pada media menggunakan tali plastik (cable tie), yang bertujuan untuk menguatkan posisi fragmen karang transplantasi pada substrat agar tidak mudah lepas atau berubah posisi saat terhantam arus laut,” lanjut Arwin.
Cable tie, tutur Arwin, dipilih sebagai pengikat karena bersifat ringan, tahan lama, mudah digunakan dan tidak mudah terlepas.
Baca Juga: IPC Terminal Petikemas Resmi Buka Rute Langsung Indonesia - China
Dia menambahkan, selain transplantasi terumbu karang, pihaknya juga melakukan penanaman pohon dan pengelolaan sampah melalui kegiatan bersih pantai di Pulau Samalona, wilayah Kota Makassar yang juga ditanam pada saat HUT Kemerdekaan RI tahun lalu.
Tahun lalu, sebelum Pelindo IV melakukan merger, penanaman dilakukan bekerja sama dengan Dolphin Diving Club yang terpilih sebagia mitra Pelindo yang memiliki perhatian yang serius terhadap kelestarian lingkungan. Hal tersebut dipantau secara berkala agar bibit transplantasi ini terjaga dan terus tumbuh sesuai harapan.
Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi mengungkapkan, sebagai insan maritim, aksi nyata untuk pelestarian lingkungan utamanya harus terus ditumbuhkan dan didorong, apalagi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup biota laut.
“Salah satu kekayaan yang bernilai tinggi ialah sumber daya terumbu karang beserta komponen ekosistemnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi biota laut dan merupakan ekosistem di dunia yang paling rapuh dan mudah punah. Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama melakukan pelestarian yang berkelanjutan,” pungkas Prasetyadi.
Berita Terkait
-
Cara Pelindo Dongkrak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, Pelindo Adakan Pelatihan Pemasaran BUMMas
-
Pelindo Gelar Program Biodiversity Camp, Tingkatkan Kesadaran Bagi Generasi Muda Maritim
-
Kuartal III 2024, Pelindo Solusi Logistik Catat Kinerja Positif di Seluruh Operasi Layanan
-
BUMN Ini Bidik Ekonomi, UMKM, Hingga Pendidikan untuk Capai SDGs
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta