SuaraSulsel.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan sosialisasi serah terima operasi Pelabuhan Makassar kepada PT Pelindo Multi Terminal untuk peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan yang lebih baik lagi.
Serah terima operasi Pelabuhan Makassar adalah bagian proses pasca merger. Dimana pengelolaan operasi Pelabuhan Makassar secara bertahap akan diserahkan kepada Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), terhitung mulai 1 April 2022.
PT Pelindo Multi Terminal atau SPMT adalah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia yang mengelola entitas bisnis kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, kargo umum dan lain sebagainya.
Regional Head 4 Pelindo Dwi Rahmad Toto mengatakan dengan merger Pelindo sejak 1 Oktober tahun lalu, ada harapan besar yang disematkan kepada Pelindo di mana pelayanan pelabuhan yang diberikan di seluruh Indonesia harus memiliki standar yang sama.
“Sehingga dengan masuknya SPMT di Pelabuhan Makassar, diharapkan terjadi peningkatan kualitas pelayanan, serta kinerja yang ada menjadi lebih baik lagi. Diharapkan pula Pelabuhan Makassar akan jauh lebih besar dan ramai, dengan adanya tambahan pangsa pasar yang baru,” kata Toto dalam sambutannya di Ruang Macora The Rinra Hotel Makassar, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, pihaknya juga bahkan berharap ke depan Pelabuhan Makassar memiliki fasilitas yang lebih lengkap dengan pelayanan yang lebih baik lagi karena menjadi hub dan merupakan pelabuhan terbesar di wilayah Indonesia Timur.
Direktur Utama Subholding Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo menuturkan dengan masuknya SPMT di Pelabuhan Makassar, akan menjadi pemicu katalisator di wilayah Indonesia Timur.
“Oleh sebab itu kami butuh masukan, koreksi dan saran dari semua stakeholder yang ada. Kami juga tentunya akan selalu berkolaborasi dengan para pengguna jasa yang ada di Pelabuhan Makassar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Muh. Anto Julianto mengungkapkan bahwa dengan merger yang dilakukan, pihaknya merasa ada perubahan yang begitu cepat di Pelindo.
Baca Juga: Sinergi PTPN, Pelindo dan KAI Optimalkan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei
“Bagi saya, [merger] ini menjadi pemicu kita untuk bisa berlari. Ketika kita bekerja sambil berjalan, kita akan ketinggalan,” ucapnya.
“Mari kita sama-sama menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai pelabuhan berkelas dunia, sesuai cita-cita saya sebelum bertugas di Makassar bahwa pelabuhan-pelabuhan utama harus berkelas dunia,” imbuhnya.
Untuk menjadikan pelabuhan utama sebagai pelabuhan berkelas dunia lanjut dia, tentu banyak sekali indikator yang harus dijalankan.
“Kehadiran SPMT akan sangat membantu, paling tidak bisa membuka luasan pelabuhan di Makassar. Saya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan komunitas pelabuhan di Makassar, semoga bisa berkolaborasi dan diharapkan bisa lebih memajukan Pelabuhan Makassar,” tutup Anto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat