SuaraSulsel.id - Ketua Delegasi Regional International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite sangat terkesan dan kagum. Dengan pendekatan kemanusiaan dan hukum dilakukan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam menangani permasalahan di Papua.
"Kami siap memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang telah dilaksanakan TNI," ujar Faite saat bertemu dengan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam keterangan Pendam XVII/Cenderawasih diterima, Kamis 24 Maret 2022.
ICRC menganggap keberadaan TNI sangat dibutuhkan di Papua dan Papua Barat, mengingat hanya TNI yang siap terjun ke lapangan membantu masyarakat dalam situasi dan kondisi apa pun," ujarnya.
Pangkogabwilhan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa mengakui, sejak Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjabat, telah punya kebijakan mengelola konflik yang terjadi di Tanah Air Indonesia. Harus diselesaikan dengan perundangan yang berlaku dan metode langkah-langkah humanis.
"Karena saat ini juga pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya mendorong percepatan pembangunan di wilayah paling timur Indonesia, penjabarannya TNI harus menjadi pelindung rakyat, harus menjadi solusi," ujar Letjen Nyoman Cantiasa.
Oleh sebab itu, menurut Pangkogabwilhan, TNI melaksanakan pembinaan teritorial dengan metode komunikasi sosial.
"Ini salah satu wujud penjabaran UU No. 34 Tahun 2004 dalam tugas membantu pemerintah daerah," kata Letjen Nyoman Cantiasa.
Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan bahwa Papua saat ini secara umum dalam keadaan baik dan kondusif.
"Walaupun ada beberapa titik penonjolan dinamika kelompok-kelompok yang melakukan kriminal, kami akan lakukan langkah terukur dan tindakan tegas bila dibutuhkan membantu kepolisian dalam rangka penegakan hukum," ujar mantan Danjen Kopassus itu pula.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Ketua KNPB Buchtar Tabuni Ditangkap Polisi
Dia mengakui, Papua bukan status Daerah Operasi Militer (DOM), karena statusnya normal, sama dengan wilayah lainnya.
Berita Terkait
-
Kecam Pembubaran Paksa Aksi Piknik Melawan, KontraS: Ada Tindakan Berlebihan Oleh Polri
-
Tiga Korban Penembakan OPM Teridentifikasi, Jenazah Langsung Dikuburkan Gegara Kondisi Membusuk
-
Padahal Sudah di Meja Presiden, Ini Alasan Prabowo Belum Juga Teken UU TNI
-
Dongkol Anak Buah Bubarkan Demonstran Tolak UU TNI di DPR, Pramono Habis-habisan Marahi Satpol PP
-
Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan