Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 Maret 2022 | 06:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. [Istimewa]

Perguruan tinggi Indonesia dan Singapura, kata dia, bisa diminta untuk membuat kajian yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan.

"Saya setuju kalau perguruan tinggi kedua negara kita tugaskan untuk melakukan standarisasi dan merumuskan tata cara pengukuran carbon capture yang bisa ditangkap mangrove. Bahkan kalau perlu kita ajak juga perguruan tinggi di Eropa seperti Jerman," katanya.

"Kita harus mempunyai rujukan sendiri karena kita memiliki sekitar 200 jenis mangrove yang kemampuan menangkap karbonnya tentu berbeda-beda. Ini tentunya akan membedakan juga penghitungan perdagangan karbonnya," kata Luhut. (Antara)

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bahaya Menunda Pemilu, Ada Udang di Balik Batu sampai Menyuburkan Pertikaian Kadrun Cebong Kampret

Load More