SuaraSulsel.id - Rara, pawang hujan yang disewa panitia mengatakan dirinya telat hadir. Ia juga mengaku, sebelum turun hujan, ia diminta untuk membuat suasana sejuk.
"Keluar ke kos-kosan mau masuk harus muter-muter dulu. Nah begitu aku berhenti di sana itu, mobil gak bisa masuk. Aku jalan, begitu jalan hujannya keduluan tumpah," ungkap Rara, saat menjabarkan alasan kenapa sampai hujan turun.
Mengutip Suarabali.id, pawang Hujan yang dimandatkan untuk memanipulasi kondisi cuaca sekitar Mandalika menjadi sorotan lantaran pentas utama Event MotoGP diundur karena turun hujan.
Pawang hujan tersebut sempat membuat bangku penonton riuh saat melakukan ritual di depan Peddock. Sedangkan penonton di tempat terbuka mengeluh motoGP harus diundur.
Baca Juga: Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan Go Internasional
Banyak anggapan kemudian muncul prihal penggunaan pawang hujan yang kemudian dianggap tidak berfungsi. Bahkan ada yang menyebutnya sekedar atribut pelengkap Event skala International tersebut.
"Selama perhelatan GP, hari pertama hujan, hari kedua hujan, dan hari terakhir ini juga hujan. Kayaknya gak perlu ada pawang hujan menurut saya," cetus Ulwan Sulhi Zayyan.
Ia menyebut pawang hujan itu hanya dimanfaatkan untuk mensugesti penonton agar percaya bahwa memang.
Pernyataan Beqi Sulastri berbeda lagi, dia menyebut Pawang tersebut sudah Campah. Itu adalah bahasa Lombok yang berarti mantranya tidak berlaku atau tidak bisa digunakan lagi.
"Itu karena dia terlalu narsis, pawang itu gak biasanya diem-diem dan gak muncul dipublik," ungkap perempuan asal Loteng itu yakin.
Baca Juga: Hujan Selama Pelaksanaan MotoGP, Penonton: Mantra Pawang Hujan Tidak Berlaku
Lebih nyentrik lagi ialah ucapan seorang penonton asal Banyuwangi. Ia menonton di tribun festival yang tidak memiliki atap dan becek saat hujan.
"Untung hujan, kalo tidak kan bisa goyah iman orang sini," guyon pria bernama Samsul Hadi itu.
Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI