SuaraSulsel.id - AI, bayi berusia 1 tahun 3 bulan di Kabupaten Jeneponto jadi korban pemerkosaan. Pelakunya disebut seorang kakek. Pelaku menikah dengan nenek korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh kerabat korban, SD. Terduga pelaku bahkan disebut telah melarikan diri.
"Iye. Bapak tiri," ujar SD singkat saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Terduga pelaku disebut melarikan diri dari rumah. Korban dan pelaku memang tinggal serumah. Setelah menikah dengan nenek korban.
Bahkan SD mengaku sebelumnya diminta agar tutup mulut. AI dianggap terjatuh sehingga alat kelaminnya berdarah.
"Tapi saya tidak akan mundur memperjuangkan ponakanku. Banyak yang halangi saya," tambahnya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap keluarga bayi AI. Bayi berusia satu tahun lebih yang jadi dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual di Kabupaten Jeneponto.
Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Dwijayanto mengatakan pihaknya kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Apalagi tidak ada saksi mata saat kejadian. Keluarga juga tertutup. Tidak mau memberikan informasi.
"Jadi ini cukup menyulitkan. Karena tidak ada saksi mata, keluarga juga mengaku tidak tahu dengan siapa korban bermain terakhir. Tapi kita sudah periksa beberapa pihak keluarga," ujar Yudha saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Ia mengatakan kasus ini baru dilaporkan pihak keluarga pada Senin, 14 Maret 2022. Padahal kejadian terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 sekitar pukul 11.30 Wita.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dampingi Bayi Diduga Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Jeneponto
"Masih dalam pengembangan. Akan kita panggil lagi keluarganya untuk penyelidikan. Pemeriksaan awal semua keluarga di rumah korban," tambahnya.
Pihak kepolisian sendiri sudah menerima laporan RI (25 tahun), ayah korban dengan nomor LP/B/105/III/2022. Dari keterangan pelapor, korban mengalami persetubuhan terhadap anak.
Korban AI disebut ditemukan sedang menangis di dalam ayunan. Sewaktu dicek oleh tantenya, kencing korban sudah mengeluarkan darah.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang, Jeneponto. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan alat kelamin korban robek dan pendarahan.
Kepala UPT P2TP2A Pemprov Sulsel Meysie Papayungan menambahkan korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Unhas. Ia harus menjalani operasi akibat kejadian tersebut.
"Kondisi korban terus kita pantau, kita dampingi, sambil menunggu penyelidikan dari kepolisian," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
3 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Belum Dievakuasi
-
Lengkap! Ucapan Emosional Perpisahan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
-
Bernardo Tavares Pamit! Kisah Cinta dan Sakit Hati di PSM Makassar Berakhir Karena Hal Ini
-
Otak Uang Palsu di Kampus UIN Divonis 5 Tahun Tapi Banding... Kenapa?
-
Wali Kota Makassar Ingin Buat Festival Muara, Apa Itu?